Istri-Istri Teman Setan

Istri istri teman setan
Ilustrasi foto: blogspot.com
Bagikan

Istri-Istri Teman Setan

Oleh: Ust.Deni Prasetio, SKM

Ada beberapa ekses dari kisah “layangan putus”, yakni curhatan seorang istri yang dimadu oleh suaminya. Pertama sebuah tayangan murottal di akun yutub AmmarTV milik sang suami diserbu emak2. Bukan untuk me-like atau komen tapi untuk meng-unlike ! saya liat ada screenshot yang diposting di FB dengan ribuan unlike atas sebuah video bacaan Al Quran sementara like-nya hanya puluhan. Kalian bayangkan bagaimana bisa ada orang muslim yang tidak suka dengan bacaan Al Quran.

Padahal jin aja istami’ (mendengar dengan sungguh2) bacaan Al Quran

Katakanlah (hai Muhammad): “Telah diwahyukan kepadamu bahwasanya: telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Quran), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Quran yang menakjubkan, (Al Jin : 1)

Di lain ayat Al Quran memberitakan bahwa yang membenci ayat ayat Allah adalah orang kafir dan orang munafik.

“Dan orang-orang yang kafir, maka kecelakaanlah bagi mereka dan Allah menyesatkan amal-amal mereka. Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al-Qur’an) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amal mereka.” (QS. Muhammad [47]: 8-9)

Dan di antara mereka ada orang yang mendengarkan perkataanmu sehingga apabila mereka keluar dari sisimu orang-orang berkata kepada orang yang telah diberi ilmu pengetahuan (sahabat-sahabat Nabi): “Apakah yang dikatakannya tadi?” Mereka itulah orang-orang yang dikunci mati hati mereka oleh Allah dan mengikuti hawa nafsu mereka. (Muhammad : 16)

Kalian tau siapa emak2 yang meng-unlike bacaan Al Quran ? Mereka adalah jamaah pengajian, selisting dengan emak2 disini bahkan ada yang suaminya seorang ustadz. Demi membenci perilaku poligami maka mereka memburu pelakunya. Pelaku gak ketauan maka yang diburu adalah karyanya. Tak peduli karya itu berisi kebenaran atau tidak langsung disikat. Liat kelakuan orang2 yang katanya ngaji, 11-12 ama orang kafir dan munafik terhadap Al Quran, bikin setan ketawa gembira.

Mereka membenci pelaku poligami tapi membawa2 Kalam Allah. Perempuan itu kalo lagi benci terhadap sesuatu maka akalnya hilang, gak berpikir panjang lagi. Ada istri ribut ama suaminya. Saat 1/3 malam terakhir suaminya bangunin untuk sholat. Namanya lagi kesal dia gak mau bangun sehingga sholat malamnya hilang. Allah dibawa2 dalam kemarahannya. Suaminya salah itu jelas, itu sebabnya dia marah. Tapi Allah kan gak ada sangkut pautnya dengan perselisihan mereka.

Itu sebabnya Al Quran memerintahkan kita berbuat adil. Biarpun lagi marah harus adil, jangan yang gak ada hubungan dengan kemarahan kena dampaknya. Marah ama suami silakan tapi kalo suami bangunin sholat ya.. bangun. Uniknya kalo ini dilaksanakan maka marah terhadap suaminya jadi hilang gara2 ada komunikasi non verbal. Dan ini ciri orang bertakwa, marah gak pake lama.

Ekses kedua, adanya komunitas ‘setan’. Ini true story saya dapet cerita langsung dari sumbernya. Ada sekelompok emak2 yang kerjanya memprovokasi istri yang mau dimadu oleh suaminya. Provokasi dibuat sedemikian rupa agar istri menolak keras dan kalo perlu memilih cerai daripada dipoligami. Nih orang bukannya memberi solusi malah provokasi cerai, gila bener…

Mereka kerahkan segala cara, menembak membabi buta kepada pendukung poligami termasuk kepada orang yang mengkritik perilaku mereka. Teman saya seorang ustadz sampe ribut saling berbantahan gara2 nasehatin emak2 ini. Yang bikin kaget dari kelompok ini ada yang suaminya lulusan Mesir. Temen saya uda kesel pengen ngelabrak suaminya agar mendidik sang istri dengan benar.

Urusan apa mereka dengan poligami yang dilakukan orang lain ? Emang kalo istri tersebut cerai mereka mau menanggung biaya hidupnya ? Hidup mereka sendiri aja pas2an. Tanpa sadar mereka membenci syariat Allah setelah membenci kalam Allah. Inikan perilaku setan. Kalian pasti masih ingat cerita job setan yang dianggap sukses adalah memisahkan suami dan istri.

Ekses ketiga, keluar ucapan/statemen sadis dari emak2 yang menolak poligami. Ada emak2 yang nulis gini di FB : “Kalau suamiku berbuat begitu maka saya akan potong burungnya kemudian saya akan berikan pada anjing tetangga agar dimakannya”. Masya Allah, bergetar saya membaca kalimat ini. Ini kalimat boleh copas disajikan apa adanya, jadi gak mungkin ada salah kutip atau typo. Yang dilakukan oleh istrinya Sibawaih dan istri Al Laits gak ada apa2nya dibanding yang bakal dilakukan emak2 ini.

Tiba2 saya jadi ingat kisah pertengkaran suku Aus dan Khazraj. Uda lama berislam dan tinggal bersama Nabi ﷺ ternyata masih menanam bibit jahiliyah dalam diri mereka.

Suatu hari ada seorang Yahudi yang melewati sebuah perkumpulan kaum muslimin. Hati si Yahudi terbakar sebab melihat orang-orang dari suku Aus dan Khazraj berdamai, akrab, dan mesra dalam majlis tersebut. Maka, Yahudi itu pun mengutus seseorang untuk mengacaukan perkumpulan tersebut.

Orang yang diutus itu pun mengobarkan ingatan masa lalu dari masing-masing suku tersebut. Tentang pertempuran yang terjadi di antara keduanya dalam peristiwa Bu’ats, dan peperangan lainnya. Utusan itu terus mengaduk-aduk emosi kedua suku tersebut hingga masa lalu menjadi nyata dalam imajinasi mereka.

Hasilnya, sebagaimana diterangkan oleh al-Hafizh Ibnu Katsir, “Emosi mereka pun bangkit, sebagian mereka murka atas sebagian yang lainnya. Masing-masing dari mereka saling mengobarkan emosi, meneriakkan slogan-slogan, mengangkat senjata dan saling mengancam untuk mengadakan perang tanding di lapangan terbuka.”

Maka peristiwa ini pun dilaporkan kepada Nabi Muhammad ﷺ. Beliau mendatangi keduanya seraya mengatakan, “Apakah kalian menaati seruan jahiliyah, padahal aku masih berada di tengah-tengah kalian?”

Kemudian, Nabi ﷺ membacakan salah satu ayat al-Qur’an yang ditujukan kepada mereka.

Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. (Ali Imran : 103)

Ternyata betapa jauh kehidupan Aus dan Khazraj dari Islam walau mereka telah beramal dan berjihad. Yang membuat mereka bersatu adalah kasih sayang Allah kepada mereka. Amal kita tak ada seujung kukunya para sahabat. Kita pikir uda ngaji, uda berjamaah trus bisa selamat. Nyatanya begitu ada ujian berita poligami aja muncul nilai2 jahiliyah dalam diri. Sungguh tanpa kasih sayang Allah diri ini tiada berarti. ?

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: