Nabi saw Mendatangi Kabilah-kabilah

Rindu nabi
Ilustrasi foto: riauaktual.com
Bagikan

Nabi saw Mendatangi Kabilah-kabilah

Oleh: Dr.Said Ramadhan Al Buthy (dikutip dari buku Fiqih Sirah)

Tiap pelaksanaan haji, Rasulullah saw mendatangi kabilah yang datang ke Mekah, membacakan Al Quran dan mengajarkan Tauhid, membacakan Kitab Allah kepada mereka dan mengajak untuk mentauhidkan Allah.  Namun tak seorangpun yang menyambut ajakannya.

Setiap kali Rasulullah saw berseru kepada mereka:

“Wahai manusia! ucapkanlah La Ilaha Illallah, niscaya kalian beruntung. Dengan kalimat ini kalian akan menguasai bangsa Arab dan orang-orang Ajam. Kalian kelak menjadi raja di surga, jika beriman.“

Abu Lahab senantiasa mengikuti Rasulullah dan menimpali “Kalian jangan ikuti Muhammad! Sesungguhnya dia seorang murtad dan pendusta.” Sehingga mereka dengan cara yang kasar menolak dan menyakiti Nabi saw.

Nabi saw, “Sesungguhnya urusan kekuasaan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya.“ Bahira bin Firas berkata, “Apakah engkau akan menyerahkan leher-leher kami kepada orang-orang Arab demi membelamu, tetapi setelah Allah memenangkanmu, kekuasaan itu diserahkan kepada selain kami?

Tahun ke-11 Kenabian

Di tahun ke-11 kenabian, Rasulullah saw mendatangi para kabilah seperti tiap tahun. Ketika berada di ‘Aqabah (suatu temat antara Mina dan Mekkah, tempat melempar Jumrah) Nabi saw bertemu dengan sekelompok orang dari kabilah Khazraj yang sudah dibukakan hatinya oleh Allah untuk menerima kebaikan. Rasulullah saw bertanya kepada mereka, “Kalian siapa ?“ Mereka menjawab,“ Kami orang-orang dari kabilah Khazraj. Nabi saw bertanya, “Apakah kalian bersedia duduk bersama kami untuk bercakap-cakap?“ Jawab mereka,“ Baik.“ Lalu mereka duduk bersama beliau. Beliau mengajak mereka supaya beriman kepada Allah, menawarkan Islam kepada mereka, kemudian membacakan beberapa ayat suci al-Quran.

Orang-orang Yahudi dikenal sebagai ahli agama dan ilmu pengetahuan. Jika terjadi pertentangan atau peperangan antara mereka dan orang-orang Yahudi, maka kaum Yahudi berkata kepada mereka,“Sesungguhnya sekarang telah tiba saatnya akan dibangkitkan seorang Nabi. Kami akan mengikutinya, dan bersamanya kami akan memerangi kalian, sebagaimana pembunuhan ‘Aad dan Iram.“

Kami akan mendatangi mereka dan mengajak mereka supaya taat kepada anda. Kepada mereka akan kami tawarkan pula agama yang telah kami terima dari anda. Apabila Allah berkenan mempersatukan mereka di bawah pimpinan anda, maka tidak ada orang lain yang lebih mulia daripada anda.“ Kemudian mereka pulang dan berjanji kepada Rasulullah saw akan bertemu lagi pada musim haji mendatang.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: