Mengeluh

Mengeluh
Ilustrasi foto: knowkpop.com
Bagikan

Mengeluh

Oleh: Ust.Deni Prasetio, SKM

Materi ini diambil dari FP ust Budi Ashari, saya edit dan tambahin sesuai keperluan.

Dalam Bahasa Arab, kata keluhan atau aduan diungkap dengan syakwa (شكوى ). Asal kata ini adalah Fath Asy Syakwah yang berarti membuka bejana kecil. Kalau mau tau bejana (teko) itu ada isinya atau tidak maka tuang seketika dari mulutnya akan keluar air. Dan itulah yang namanya keluhan. Ia tersimpan dalam hati, tetapi jika telah dituang dalam kata-kata maka terbukalah semua yang tersimpan.

Jadi kalo punya temen selalu silent reader giliran ditanya ada qodhoya (permasalahan) apa gak selalu pass jawabnya, bukan berarti dia tidak punya masalah. Coba tuang (pancing) niscaya ketauan berapa jumlah air didalamnya. Punya temen yang selalu gembira pun belum tentu tak punya keluhan. Cantiknya sebuah teko bukan berarti didalam tak ada air dan jeleknya sebuah teko belum tentu menandakan didalam ada air. Isi teko baru ketauan setelah dituang bukan diliat dari penampilan. Orang punya masalah atau tidak hanya diketahui setelah dia menumpahkan apa yang ditutupi.

Tapi ada orang yang dari wajahnya uda ketauan punya masalah, ini tipe teko basah di permukaannya. Tanpa dibuka pun kita tau ada air didalamnya.

Dalam Al Quran kata syakwa hanya 2 kali disebut. Tau artinya? Hidup itu jangan banyak mengeluh! Sementara kata do’a banyak banget dalam Al Quran maka banyak-banyaklah berdo’a. Jangan punya kucing sakit jadi qodhoya, anak demam jadi qodhoya. Ini salah yang benar anak sakit berdo’a dan kucing sakit juga berdo’a.

Hidup itu kudu tegar (keren nih, baru kali ini saya pake kata tegar). Berusahalah untuk tegak berdiri ditengah badai dengan kakimu sendiri. Hatta badai tersebut membuat punggungmu gemeretak sebagaimana gemeretaknya pungung Nabi ﷺ menahan beban (coba liat lagi materi tafsir surah Alam Nasyrah)

dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu, yang memberatkan punggungmu? (Alam Nasyrah : 2-3)

Kita tidak sendirian memikul beban itu karena ada Allah yang menghilangkan beban tersebut. Makanya berdo…a, apalagi di 1/3 malam terakhir. Di sisi lain Allah menegur sifat buruk manusia yang sering kali mengeluh.

“Sungguh, manusia diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan dia berkeluh kesah, dan apabila mendapat kebaikan (harta) dia jadi kikir.” (Qs. Al Ma’arij : 19-21)

Ini manusia gak ada bagus-bagusnya. Lagi miskin ngeluh giliran kaya lupa. Ampun dah orang kayak gini, pas susah aktif di grup WA komen sana komen sini, minta nasehat disana, minta tausiah disini. Ee.. giliran proyeknya gol tiba-tiba ngilang. ?

Kata syakwa yang diungkap Al Quran dalam bentuk Fi’il Mudhori’ (kata kerja bentuk sekarang dan yang akan datang). Ini artinya keluhan itu bukan atas kejadian masa lampau. Keluhan yang diungkap adalah realita sekarang dan masa depan. Keluhan atas masa lalu namanya penyesalan dan seorang muslim tak boleh menyesali masa lalu. Tidak boleh menyesal kenapa menikah dengan pasangan yang sekarang. Tidak boleh menyesali keputusan yang dahulu diambil kecuali sekedar mengingat untuk dijadikan pelajaran. Karena dengan penyesalan atas apa yang sudah terjadi itulah pintu masuk bagi setan. Kalau mau mengeluh maka keluhkan kondisi ekonomi atau kondisi keluarga saat ini.

Kemarin saya kasi survey jika Allah swt bilang ke kalian : apa yang mau kalian keluhkan dalam hidup? Lalu kalian mau curhat tentang apa ?
Berikut jawaban kalian :
4 orang curhat tentang keselamatan
3 orang curhat tentang keimanan
2 orang tentang keberkahan
1 orang masing-masing tentang kelapangan hati, perlindungan, pemimpin, takut dan harapan, disiplin, dan jalan keluar

Jadi begini, keluhan itu adalah sesuatu dari luar kita yang terjadi tanpa kita harapkan. Maka keimanan, kelapangan hati, disiplin, takut dan harapan itu bukan keluhan tapi kelemahan pribadi. Karena ini kelemahan internal tidak layak dikeluhkan tapi diperbaiki. Jangan mengeluh kenapa ya saya tidak bisa menghapal Al Quran jawabannya karena malas, gampangin, atau gak serius.

Tapi jika ngomong saya takut dengan keselamatan keluarga atas virus Covid-19. Pemerintah tidak serius menangani masalah ini. Yang kayak gini disebut keluhan.

Sama seperti beli Smart TV LED 4K 60 inch seharga 14,5 juta, ada manualnya. Tapi namanya gaptek gak ngerti fungsi tombol di remote yang banyak. Kebetulan di buku service ada telpon layanan pelanggan, ditelponlah hotline servicenya : Halo selamat siang dengan saya Mawar. Ada keluhan yang bisa saya bantu ?
Iya mbak saya beli TV LG type UHD 60UM7100PTA tapi gak tau cara ganti channelnya ?
Menurut kalian mbaknya bakal ketawa atau bakal ngakak sambil guling-guling?

Tapi kalo nanyanya begini :
Saya sudah ganti channel tapi di gambar ada bintik merah, kenapa ya?
Pasti service centernya akan bilang : mohon maaf pak atas ketidaknyamanan ini, segera kami akan kirim teknisi kesana.

Paham ya… jika masalah yang keluar itu dari dalam kita namanya kelemahan/kekurangan tapi jika dari luar kita namanya keluhan. Jadi jawaban 6 orang tereliminir, mereka bukan sedang mengeluh tapi menyampaikan ketidakmampuannya.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: