Wanita Tak Ingin Dimadu

Wanita tak ingin dimadu
Ilustrasi foto: rancahpost.com
Bagikan

Wanita Tak Ingin Dimadu

Oleh: Ust.Deni Prasetio, SKM

Kalo nulis tentang perempuan selalu nama Ayana Moon nyangkut di materi saya, terakhir nama Chelsea Islan. Wina yang memilih gaya hidup ala Flinstone ampe penasaran nanya google siapa Ayana Moon. Ujung2nya wanti2 kita para bapak agar ati2. Eiit… dia gak tau kalo ngomong Ayana gak perlu ati2, coz bagai pungguk merindukan bulan. Tapi kalo ngomongin janda sebelah itu yang mesti diwaspadai.

Di beberapa materi terakhir saya menyinggung kosmetik SK-II untuk mempercantik wajah istri. Ferry Suranto malah saya tanya istrinya minta dibeliin SK-II gak ? dia gak jawab. Mungkin dia pikir saya kepo mau tau rumah tangga orang.

Iya memang bener saya kepo agar muka emak2 disini glowing, saya juga kepo agar istri2 kalian tidak membosankan dipandang mata. Coz dulu ada sebuah cerita di masa tabi’in. Abdullah bin Syaudzab menceritakan bahwa suatu ketika ada seorang wanita menemui Hasan al-Bashri dan bertanya, “Wahai Abu Said, bolehkah suami menduakan isterinya dan berpoligami?”

Beliau menjawab, “boleh”.

Wanita itu bertanya lagi, “Juga menduakan orang sepertiku ?”

Sambil bicara begitu, wanita ini membuka penutup wajahnya (cadar) hingga Hasan al-Bashri melihat wajahnya yang sangat cantik jelita yang belum pernah ia lihat sebelumnya. Sembari beranjak pergi wanita itu berkata, “Wahai Abu Said, jangan kau fatwakan seperti itu kepada kaum lelaki.”

Kemudian Hasan al-Bashri berkata, “Seorang lelaki yang memiliki isteri secantik ini di rumahnya, seakan ia memiliki dunia.”

Hhmm… jelas kan kenapa saya kepo ngomongin SK-II ? Jika seorang imam terkemuka dari generasi tabi’in aja sampe ngomong begini tentu bukan main2 lagi kecantikannya. Ini kecantikan yang belum tentu muncul dalam kurun 1 abad sekali. Kalo kemarin Sigit nanya wanita tercantik dari ras mana, maka jawaban saya wanita paling cantik itu jika seorang yang paling alim pada masanya tidak bisa berkata2 mengeluarkan fatwa bolehnya poligami.

Btw istri kalian sudah secantik inikah sehingga seluruh dunia ada pada dirinya ?

Istri ane cantik bang…, kata salah seorang dari kalian. Itu omongan sekarang, lagian kalo gak bilang cantik emang berani ? . Saya bicara untuk 10-20 tahun ke depan. Saat uban di rambut istrimu telah tumbuh dan saat keriput di wajah istrimu mulai menghias dan disaat itulah kariermu berada pada puncaknya. Masihkah perkataan ini kalian lontarkan ?

Be a realist, jadilah realistis. Wajah kalo gak dipoles tak mungkin bersinar, tubuh kalo gak dibawa ngegym tak mungkin kencang.

Wanita Arab realistis menurut saya. Tiap tempat senam di Condet selalu ada wanita Arab sebagai peserta. Ada juga orang pribumi yang bersuamikan Arab, dia bilang ikut senam demi suaminya. Dia tau bagaimana cara mengikat nafsu suami.

Istri model gini kalo minta fatwa perihal suami mau poligami layak bicara “Juga menduakan orang sepertiku ?”. Tapi kalo istri cuma bermodalkan VIVA ngomong kayak gini, ke-geer-ran namanya.

Pelajaran lain dari kisah diatas adalah syahwat laki2 untuk poligami selalu ada walau uda punya istri cantik jelita. Kalau Budi membalikkan pernyataan ini dengan kalimat : yang istrinya cantik aja masih mau poligami apalagi yang tidak cantik. Itu sah2 aja benar adanya. Itu sebabnya syahwat ini perlu diredam. Kalo dulu seorang muslim sangat taat pada fatwa ulama. Makanya dalam kisah ini sang wanita meminta fatwa kepada Hasan al Basri agar tak membolehkan suaminya poligami. Kondisi sekarang tentu lain lagi cara mengekangnya.

Namun walau jaman sudah berubah, wanita tetaplah wanita yang senang dengan kecantikan. Dan kaum Adam pun senang memandangnya sebagaimana mereka menyukai perhiasan. Ada banyak macam perhiasan di dunia ini dari yang abal2 hingga yang ori. Bentuk dan modelnya pun beragam, ada ribuan jumlahnya. Tapi semua laki2 sepakat bahwa emas lebih baik daripada perak apalagi tembaga.

Wanita bagaikan perhiasan, ada yang dari alumunium, plastik, atau stryrofoam yang mudah pecah. Yang banyak dijumpai adalah yang dari besi, masih baru kinclong uda tua berkarat. Dan sedikit yang dari emas, kekal abadi gak kemakan usia. Semua itu tergantung pada kalian para emak mau jadi apa dan tergantung kepada kalian para bapak mau dijadiin apa istrimu.

Bersabda Rasulullah ﷺ :

اَلدُّنْيَا مَتَاعٌ وَخَيْرُ مَتَاعِ الدُّنْيَا الْمَرْأَةُ الصَّالِحَةُ.

“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik baik perhiasan adalah wanita shalihah”

(HR. Muslim no 1467)

Yang mau punya dunia silakan poles itu perhiasan

Yang cuek biarkan saja perhiasan itu berkarat toh bisa beli lagi.

Saya senang liat Iqbal ujan2an janjian ama orang bicarain proyek, liat Arief sakit2an selesain tesis, liat Zikri malem2 masih dengerin pelatihan/simposium, dan liat Agus bela2in bawa kerjaan ke rumah. Semua demi meraih dunia. Kalo dunia sebenarnya gak dapet, minimal yang tidur disamping kalian adalah duniamu.

So.. jika suatu saat ada berita salah seorang menikah lagi maka saya katakan “oo.. istrinya belum level dunia”.

Atau jika ada suaminya yang ingin poligami maka saya katakan “itu karena kecantikanmu masih level RT”.

Tapi jika 20 tahun kedepan kalian masih setia pasang foto profile berdua maka saya katakan “dia telah mendapatkan dunianya”.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: