Ummatan Wasathan

Ummatan Wasathan
Ilustrasi foto: Fb Muslimah News ID
Bagikan

Ummatan Wasathan

Oleh: Ust.Deni Prasetio, SKM

Secara khusus Allah menjelaskan posisi umat Islam sebagai umat pertengahan diantara manusia

وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطاً لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيداً (سورة البقرة: 143)

Dan yang demikian itu Kami telah menjadikan kalian (umat Islam) sebagai umat pertengahan agar kalian menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas perbuatan kalian (QS Al Baqarah: 143).

Ini adalah kemuliaan yang Allah berikan kepada umat ini. Ajaran Islam adalah ajaran yang berada pada posisi tengah antara spiritual Kristen dan ketegasan hukum Yahudi. Jadi 2 kutub bertolak belakang ini dijembatani oleh Islam. Yahudi dan Kristen hanya bisa berdamai jika ada Islam disana. Sayangnya mereka akur sekarang bukan dalam rangka berdamai tapi dalam rangka memerangi Islam.

Sejarah umat kristiani diperangi yahudi adalah masa2 suram yang berlangsung lama hingga Allah turunkan Islam ditengah mereka dan menguasai dunia. Saat itulah keadilan dapat terwujud. Contoh yang paling konkret adalah penguasaan Baitul Maqdis ditangan Umar bin Khathab dan Salahudin al Ayubi. Saat itu umat kristen dan yahudi melakukan ibadah berdampingan dengan rasa aman.

Para sejarawan dan pemikir dunia harusnya tau nilai2 yang dibawa Islam, sayangnya kebencian mereka membuat kedua tangannya lumpuh menulis kehebatan misi Islam bagi dunia. Abul ‘Ala al Maududi adalah salah satu pemikir diluar mereka. Beliau bikin buku “Apa kerugian dunia akibat kemunduran kaum muslimin”. Saat misi mulia tak tersampaikan akibat kemunduran kaum muslimin maka dunia berada pada kehancuran dimana Yahudi dan Kristen saling bertikai meneruskan permusuhan lama.

Jadi intinya secara konsep kita memiliki konsep hebat yang sudah teruji ratusan tahun. Secara takdir, kita ditakdirkan sebagai umat pertengahan yang menjadi penengah dalam segala urusan. Yang belum ada adalah keyakinan atas apa yang sudah ditetapkan.

Tak dapat dipungkiri bahwa ada kaum muslimin yang minder berhadapan dengan orang kafir apalagi jika orang kafir ini memegang jabatan. Sales property gemetaran kalo bertemu Sugianto Kusuma. Saat itu yang terjadi adalah pekerja rendahan bertemu dengan CEO Agung Sedayu Group bukan seorang muslim bertemu dengan seorang kafir. Tak ada lagi kisah Rib’i bin Amir yang dengan bangga berhadapan dengan Jenderal Rustum dari Persia pada perang Qadisiyyah. Kisah ini kalo diangkat jadi sinetron judulnya “saat si miskin bertemu konglomerat”.

Berislam itu kudu bangga, yang kagak bangga tandanya imannya bermasalah. Gimana gak harus bangga, wong Allah sendiri yang membanggakan Islam. Allah berfirman tentang agama ini

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. (Ali Imran : 19)

Kemudian Dia berfirman tentang umat ini :

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (Ali Imran : 110)

Dalam doanya Imam Masjidil Haram, As Sudais disebutkan : Segala puji bagiMu, Engkau berikan kepada kami sebaik2 syariat dan Engkau utus kepada kami sebaik2 utusan.

Bangga berislam itu ditampilkan dalam perkataan dan perbuatan. Jangan seperti pembuat cerita dan skenario film The Santri. Di zaman orang kapir bawa anjing masuk ke masjid, dia malah bikin cerita santri bawa tumpeng ke gereja. Menampilkan sosok humanisme dan toleransi dari ajaran Islam disaat agama dihina dan ulama dikriminalisasi adalah kedunguan pangkat tiga.

Kita adalah umatan wasathan. Saat agama direndahkan maka tampilkan izzah Islam seperti yang dilakukan Rasulullah ﷺ dan para sahabat ketika thawaf di Kabah yang dengan sengaja membiarkan kain penutup pundak jatuh hingga menampilkan tubuh2 mereka yang kekar. Coz saat itu tersiar hoax bahwa tubuh kaum muslimin lemah dan kurus2.

Saat Islam kuat dan berkuasa maka tampilkan kelembutan dan kasih sayang seperti yang dilakukan Rasulullah ﷺ ketika futuh mekkah.

Beliau berkata “hari ini adalah hari kasih sayang”. Ucapan ini meralat perkataan Khalid bin Walid yang mengatakan “hari ini adalah hari pertumpahan darah”.

Jadi kalo saya ditanya apakah salah membawa tumpeng ke gereja ? Saya akan jawab tidak. Yang salah adalah bawa tumpeng ke gereja disaat HRS masih dicekal, UAS dilaporin ke polisi, dan ust Alfian Tanjung masih dipenjara. Mereka bawa anjing ke masjid trus kalian bales dengan bawa tumpeng ke gereja ? Kalian Nasrani atau muslim sih ?

Penganut kristen itu kalo ditampar pipi kanan nyodorin pipi kiri, dimintain baju dikasih berikut jaketnya (Matius 5 : 40) tapi kenyataannya gak ada atau susah kita temui orang kristen yang pegang teguh ayat ini. Ajaibnya ada orang Islam yang malah menjalankan ajaran tersebut walau hanya dalam film.

Masalahnya film itu media efektif untuk menyebarkan pemikiran. Ide2 nyeleneh seperti itu bakal diingat oleh penonton terutama para ABG bahwa begitulah wajah asli Islam. Sehingga jika ada yang demo atau perang bukanlah wajah Islam.

Jika Islam dipretelin ajarannya hingga menyisakan kelembutan dan kasih sayangnya saja maka itu bukan Islam. Atau jika Islam ditambah2 seperti yang dilakukan oleh islam nusantara maka itu juga bukan Islam. Islam adalah agama yang Allah maktubkan dalam firmanNya :

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. (Al Maidah : 3)

Agama ini gak butuh penambahan apalagi pengurangan. Berislam itu take it or leave it, coz “Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam);” (Al Baqarah : 256). Just sesimple itu, gak perlu berlindung dibalik jubah kebebasan atau modernisasi hingga mendeskriditkan Islam. Agama ini gak rugi qo kalo banyak penganutnya yang murtad. Jadi jangankan artis bau kencur, artis kawakan seperti Asmirandah dan Happy Salma murtad aja gak mempengaruhi Islam. Buktinya Islam tetap eksis dan mulia.

Yang cantik2 pada murtad, kita biasa2 aja apalagi yang wajahnya pasaran. Intinya asal kalian gak usik ajaran agama ini walau sampe murtad, kita asyik2 aja. Tapi jika kalian lecehkan agama ini walau kalian anak seorang ustadz sekalipun maka siap2 aja kita bully.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: