Kontrak Kerja

Kontrak Kerja
Ilustrasi foto: kitalulus.com
Bagikan

Kontrak Kerja

Oleh: Deni Prasetio, SKM

Waktu masuk PT Arutmin ente tanda tangan kontrak gak? Tanya saya ke Budi.
Iya ada, 4-5 lembar kontraknya, jawab Budi.
Usia pensiun disana berapa? Tanya saya lagi.
55, jawab Budi.

Usia pensiun ASN mencapai 60 tahun menurut UU ASN tahun 2023.
Usia pensiun dosen lebih lama lagi. Menurut UU no 14 tahun 2005 usia pensiun guru dan dosen 65 tahun adapun profesor bisa diperpanjang hingga 70 tahun.

Begitu kontrak kerja di dunia. Ada pensiunnya, ada limit salary dan tunjangan, ada aturan yang harus dikerjakan dan aturan yang tidak boleh dikerjakan. Semua tertuang jelas dalam kontrak kerja.

Tau gak kalo Allah kasi kontrak ke kita? Tanya saya.
Budi diam dan pastilah diam, coz dia gak tau kemana arah pembicaraan saya.
Allah kasi kontrak cuma selembar dan hanya memuat sebaris kalimat, jelas saya.
Kontraknya itu berbunyi:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ
Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. (QS Ghafir: 60)

“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu”
Kontraknya simple dan gak berbelit2. Gak pake batasan usia, gak pake pendidikan apalagi minimal IpK, dan gak butuh work experience. Namun ganjarannya luar biasa.

Misalkan seorang Chairul Tanjung ngomong begini: Yang penting kamu masuk kerja pasti kami akan gaji. Beuud… bener2 berkah dapet kerja model begini. Coz terserah kita mau masuk n pulang jam berapa. Kerja gak dikenain target dan gak pake evaluasi tapi akhir bulan selalu terima gaji full plus bonus pula. Uda berasa jadi sultan. Tapi ini cuma ada dalam angan2, mana ada kerja kayak gini.

Namun Allah berikan kontrak tanpa syarat apapun. Yang penting kalian berdoa pasti dipenuhi. Mau berdoa pada kondisi apapun pasti dikabulkan. Mau berdoa di waktu apapun pasti dikabulkan tidak harus di waktu yang mustajab. Doa yang keluar dari lisan seorang awam sama nilai pengabulannya dengan doa yang keluar dari lisan seorang alim. Para pendosa gak usah kuatir doanya tak didengar Tuhan, wong doanya orang kafir aja dikabulkan. Bahkan permintaan iblis juga dipenuhi.

Berdoa kepada Allah gak pake syarat macem2 kecuali satu: YAKIN
Doa seseorang dari kalian akan senantiasa dikabulkan selama ia tidak tergesa-gesa hingga mengatakan, Aku telah berdoa kepada Rabb-ku, namun Dia belum juga mengabulkan untukku. (HR Bukhari Muslim)

Ketidakyakinan menghalangi terkabulnya doa.

Rumusnya begini:
Doa + Keyakinan = Keajaiban

So… jika doa sudah dilesatkan maka itulah saatnya kita harus memupuk keyakinan.

Ironisnya sedikit dari kaum muslimin yang menjadikan doa sebagai senjata pamungkas dan lebih sedikit lagi yang memupuk keyakinan atas doanya. Banyak yang berguguran (baca tidak sabar) dalam berdoa. Orang pengennya sekarang berdoa dan detik ini juga dikabulkan. Lha kita pesen cotton bud yang harganya gak seberapa di onlen aja butuh waktu 3 hari, masa iya giliran berdoa pengen cepet dikabulin.

Allah gimana kurang baik ama kita. Dikasi kontrak yang mudah tanpa embel2 syarat apapun. Kalian cari di kolong langit ini kerjaan yang gak pake syarat macem2, mana ada. Jadi driver ojol aja syaratnya seabreg2. Kemudian nilai kontrak yang ditawarkan besar melebihi ekspetasi hamba. Dan kita hanya dituntut untuk yakin dengan kontrak tersebut.

Di tempat saya ada anak muda yang hidup sendirian. Ortu uda gak ada. Ketika ibunya mati saat covid kemarin saya pesen kepadanya, jangan tinggalkan subuh berjamaah. Karena dalam sebuah hadits Allah menjamin orang yang sholat subuh berjamaah dan para ulama pun menegaskan keutamaan ini. Ndilalahnya dia lebih sering ketiduran daripada bangun pagi.

Ada lagi anak muda yang kalo malam selalu begadang dan siangnya tidur. Lha kalo di AS orang begadang bisa jadi batman tapi di Indo uda pasti pengangguran. Saya nasehatin kalo mau bangun jam 3 bukan tidur jam 3 agar dapet Subuh berjamaah.

Keduanya orang susah. Dan cukuplah kemiskinan itu sebagai pendorong seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah. Namun yang terjadi orang uda miskin harta miskin pula ibadahnya.

Doa itu kudu yakin. Dan keyakinan itu dibuktikan dengan amal ibadahnya.


NASA menemukan asteroid psyche 16 berdiameter 223 km yang tersusun atas logam besi, nikel, emas dan platinum. Diperkirakan nilainya mencapai 700 dollar quintillion.
1 trilyun nolnya ada 12
1 quadrillion nolnya ada 15
1 quintillion nolnya ada 18

Jika 700 dollar quintillion ini dibagikan ke 7,6 milyar penduduk bumi maka setiap orang dapet 93 miliar dollar. Yang kalo dirupiahkan setara dengan 1.296 trilyun rupiah. Fyi, aset orang terkaya di Indonesia tahun ini Prayogo Pangestu ‘cuma’ 625 trilyun. Duit segini banyak dimakan ampe 7 turunan gak bakal habis.

Allah wujud dan wujudnya ghaib. Tapi kekuasaan Allah nyata bisa kita liat di alam dan di tubuh kita. Ketika Allah berfirman Allah Maha Kaya maka kekayaan Allah nyata bukan ghaib, ada di bumi dan di langit. Asteroid psyche 16 ini salah satu buktinya.

Ada ‘jatah’ kita dilangit 1.296 trilyun dianggurin aja, gak pernah diminta. Gak ada doa yang terlesat dan gak ada keyakinan yang tertanam. Kita slalu mikir rezeki itu ada di bumi, ada pada gaji bulanan padahal ketika berbicara rezeki Al Quran slalu mengandeng dengan kata rabbus samawati wal ardh, rabb pemilik langit dan bumi.

Nilai kontrak seorang pekerja di perusahaan sekitar 1-2 milyar, level manager 10 milyaran sementara nilai kontrak yang Allah berikan, yang uda keliatan besarnya 1.296 trilyun. Uang sebanyak ini kalo kita taro di rumah tipe 45 trus rumahnya dibakar, kita masih tetep kaya.

Ane kalo berdoa yang umum2 aja, gak pernah detil. Minta kesehatan, keberkahan, keselamatan, kata Zikri. Pantes sampe sekarang gak pernah ngajak saya pesta duren padahal undangannya uda kapan tau. Wong jatahnya 1000 trilyun lebih gak pernah diminta. ????‍♂️????‍♂️

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: