Taat – Ujian – Taubat – Doa

Taat – Ujian – Taubat – Doa
Ilustrasi foto: dictio.id
Bagikan

Taat – Ujian – Taubat – Doa

Oleh: Ust.Deni Prasetio, SKM

Ini kondisi yang terjadi pada diri Nabi Sulaiman. Satu ujian dilingkupi oleh 2 amal yakni ketaatan dan taubat. Jadi begitu caranya kita melihat kenapa sebuah doa mustajab, liat proses sebelumnya. Tidak ada doa yang ujug2 maqbul tanpa melalui jalan kebaikan.

Awalnya Nabi Sulaiman digelari awwab (selalu taat), sebuah gelar yang didapat dari perjalanan panjang dalam beribadah. Contoh konkrit dari awwab-nya Sulaiman adalah ketika beliau menyembelih kuda2 pilihan karena melalaikannya dari dzikrullah. Satu saat beliau diuji sakit lantas bertaubat dan kemudian berdoa.

Allah menguji Sulaiman bukan untuk menyusahkannya. Begitu pula ketika Allah menguji seorang muslim bukan untuk membinasakannya tapi untuk mengangkat derajatnya. Boleh jadi amal kebaikannya kurang untuk mendapatkan surgaNya. Maka orang itu diuji untuk mengeluarkan kesabaran pada dirinya sehingga dia layak menjadi ahlul jannah.

Kelak di akhirat orang2 yang diuji ini bikin iri mereka yang ujiannya sedikit.
Manusia pada hari kiamat menginginkan kulitnya dipotong-potong dengan gunting ketika di dunia, karena mereka melihat betapa besarnya pahala orang-orang yang tertimpa cobaan di dunia (HR Baihaqi)

Hidup itu penuh ujian, papar ust Firanda dalam salah satu kajiannya, maka jangan berangan2 untuk lepas dari ujian. Tak ada manusia yang tak diuji dan tak ada manusia yang berhenti dari ujian. Imam Ahmad pernah ditanya kapan manusia akan berhenti dari ujian. Beliau menjawab ketika kaki sudah menginjak surga. Jadi selama masih hidup maka selama itu dirinya akan diuji. Hanya saja kadar ujian manusia berbeda2, ada yang sedikit dan ada yang banyak, ada yang ringan dan ada yang berat. Manusia terberat yang mengalami ujian adalah para nabi.

Yang harus diperhatikan dalam ujian adalah :
– Yang memberi ujian adalah Allah yang memberi ujian sesuai kesanggupan manusia
– Ujian bukan untuk membinasakan manusia tapi untuk dihadapi
– Ujian untuk melihat bagaimana ibadah kita ketika tertimpa ujian

Ujian yang kita alami sekarang telah tertulis 50.000 tahun sebelum alam ini diciptakan, bukan sebelum manusia diciptakan ya.. Jadi semua yang bakal terjadi sudah tertulis dalam Lauhul Mahfudz sedetil2nya. Sehingga semua pertanyaan dan gundah gulana kita ketika diuji telah dijawab oleh Al Quran sebelumnya. Contohnya begini :

Mengapa saya diuji ?
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan:”Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?” (QS. 29:2)
“Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. 29:3)

Mengapa saya tidak diuji dengan kesehatan/kesenangan ?
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahu, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. 2:216)

Mengapa ujian ini terasa berat ?
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (QS. 2:286)

Ujian yang tak berakhir ini bikin saya frustasi
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.” (QS. 3:139)

Saya sudah tidak kuat lagi menanggung ujian ini!
“Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”. (QS. 12:87)

Bagaimana saya menghadapi ujian ini ?
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung.” (QS. 3:200)

Siapa yang bisa membantu saya menghadapi ujian ini ?
“Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Ilah selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Rabb yang memiliki ‘Arsy yang agung”. (QS. 9:129)

Apa yang saya dapatkan dari ujian ini?
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka,” (QS. 9:111)

Allah menguji manusia dan Dia juga memberi kisi2 bagaimana menjalaninya. Uda kayak anak sekolah dikasi kisi2 ujian : dapat menyebutkan nama presiden pertama RI. Maka mau model bagaimanapun pertanyaannya pasti jawabannya Ir. Soekarno.

Kisi2 yang diberikan dalam Al Qur’an memudahkan kita menjalani ujian. Maka barang siapa yang dekat dengan Al Quran pasti akan bertahan menghadapi ujian. Dan bagi mereka yang lulus dari ujian akan mendapat ganjaran surga.

Sulaiman adalah putra mahkota, setelah Daud wafat menjadi raja. Punya kerajaan tapi kalian perhatikan doanya : “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi”. Uda punya kerajaan tapi doanya meminta kerajaan !

Ada seorang Imam di Mekkah bernama syaikh Al Muhaisini yang punya murottal sendiri dan juga punya masjid. Kalian cari aja di Youtube murottalnya. Beliau kalo baca jadi imam selalu menangis ketika membaca Al Quran. Pernah ada seorang jamaah bertanya siapa yang jadi imam.
Dijawab Muhammad Al Muhaisini.
Al Muhaisini yang punya hotel2 di Mekah ini, tanyanya lagi. Di Mekah memang banyak hotel bernama Al Muhaisini.
Dijawab iya.
Orang kaya masih menangis ? tanyanya lagi, Subhanallah…

Orang uda tajir, duitnya gak berseri tapi masih menghiba2 dihadapan Tuhan ! Lha kita baru punya mobil Avanza ama motor Vario aja kalo doa kayak gak butuh2 amet. Gak ada suara memelas, gak ada keluhan, dan gak ada tetes air mata. Ampun2 dah… ?‍♂️?‍♂️

Allah kabulkan doa Sulaiman diberikannya kekuasaan yang meliputi :
Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut ke mana saja yang dikehendakinya, (Shad : 36)

Kekuasaan yang tidak dimiliki seorang pun di muka bumi ini seperti yang diinginkan oleh nabi Sulaiman adalah memerintah angin. Di jaman kita angin bisa membabi buta, mengamuk di daratan dan lautan. Bahkan yang hanya ada di laut yakni angin siklon malah naik ke darat memporakporandakan NTT. Manusia kocar kacir ketika berhadapan dengan angin topan atau angin siklon. Namun ditangan nabi Sulaiman angin malah dikendalikan dan dikendarai !

Kemanapun nabi Sulaiman pergi tinggal naik angin dengan kecepatan berapapun yang beliau inginkan. Ini keren punya kendaraan gak mikirin parkirnya dan gak perlu bayar pajak tahunan. Bakal bingung jeng Sri majakin angin.

Dalam surah saba ayat 12 dirinci nikmat yang Allah berikan ini.
Dan Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula)

Bukan Nabi Sulaiman yang hebat tapi Allah yang memberi kehebatan. Itu sebabnya ayatnya berbunyi Kami (tundukkan) angin bagi Sulaiman bukan angin ditundukkan oleh Sulaiman. Begitu hebatnya kekuasaan yang Allah berikan maka perjalanan sebulan hanya ditempuh dalam 8 jam. Jadi kalo Sigit Nugroho ’05 mau ke Jakarta numpang awannya Nabi Sulaiman hanya butuh waktu 9 menit, jauh lebih cepat daripada Feri Suranto ’98 berangkat ngantor dari Jati Asih ke HI Cimanggis. Bahkan jika Rizka NH ’08 mudik ke rumah mertuanya di Brebes cuma butuh 4 menit dengan awannya Sulaiman. Lebih lama packing baju daripada perjalanannya.

Namun jika Budi Kuswanto mudik dari Banjar ke rumah mertua naik awan membutuhkan waktu lama. Itu bukan karena awannya slow tapi karena mertuanya lebih dari satu, banyak yang dikunjungi… ?
Dia naik mobil Brio aja ngomongnya ta’adud mlulu, apalagi naik awannya Sulaiman.

Gak kebayang oleh kita perjalanan secepat ini. Itulah teknologi Allah, yang menunjukkan kehebatanNya. Dan itu semua didapat dari hasil riyadhoh hati. Ujian bukan untuk diratapi tapi dihadapi. Musibah bukan untuk ditangisi tapi untuk diatasi. Rasa sakit akan menguatkanmu, kata Melina, ibu penyamaran kepada Natasha Romanoff. Yang gak paham kalimat terakhir gak pa2 toh gak bakal keluar dikuis. Tapi kalian yang gak ikut kuis, yang linknya masih ada diatas, itu namanya T E R L A L U…

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: