Pentingnya Sistem Manajemen K3 di Perusahaan

Pentingnya Sistem Manajemen K3 di Perusahaan
Ilustrasi foto: twsconsu.com.au
Bagikan

Pentingnya Sistem Manajemen K3 di Perusahaan

Oleh: Muhyidin, SKM, MKKK

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam pengendalian hazard & risk untuk mencegah kecelakaan dan penyakit di tempat kerja walaupun sudah menjalankan manajemen K3. SMK3 merupakan sebuah sarana sistematis dan terstruktur untuk memastikan bahwa baik aspek umum dan khusus dari apa organisasi, dikelola secara efektif untuk memenuhi standar keselamatan dan kesehatan yang tinggi (Waring, 1996). Menurut PP 50 tahun 2012, SMK3 merupakan bagian dari sistem manajemen perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif 

Perbedaan Manajemen K3 dan SMK3

Perbedaan manajemen K3 dan SMK3 yaitu manajemen K3 merupakan pendekatan sistematis yang dilakukan di tempat kerja untuk membagi tanggung jawab terhadap tindakan yang terkait K3 di tempat kerja, menetapkan standar kerja dan kerangka kerja untuk mencapai standar tersebut, memberikan penekanan terhadap pengaturan K3, dan memfasilitasi penegakan aturan. Manajemen K3 saja tidak cukup, diperlukan SMK3 untuk memastikan program K3 benar-benar dilakukan secara efektif, tepat sasaran, dan holistik.  SMK3 menghubungkan dan menyusun urutan proses guna mencapai tujuan tertentu, serta menciptakan suatu cara pengelolaan K3 yang teridentifikasi dan dapat dilakukan secara terus-menerus. Manajemen K3 hanyalah proses yang menjadi bagian dari SMK3, yaitu pada perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengontrolan sumber daya dan lain sebagainya untuk mencapai keselamatan dan kesehatan untuk pekerja. 

Contoh di perusahaan PT X sebelum mengimplementasikan ISO 45001:2018, ISO 14001:2015 dan sertifikasi SMK3, manajemen K3 di perusahaan belum terintegrasi dalam mengimplementasikan K3. Perusahaan lebih fokus kepada proses K3 seperti Managing Safe Work (MSW), Motor Vehicle Safety (MVS), Incident Investigation & Reporting (IIR), Hazard Communication (HazCom), Industrial Hygiene (IH), Emergency Management (EM), Management of Change (MoC), Process Safety Management (PSM), dan Contractor Safety Management System (CSMS) yang merupakan proses yang diturunkan dari Korporat. Identifikasi bahaya di tempat kerja pun lebih banyak ke arah JSA (job safety analysis) sebelum bekerja di lapangan serta audit internal yang lebih ke proses saja. Namun setelah mengimplementasikan SMK3 termasuk ISO ISO 45001:2018, perusahaan lebih sistematis dan holistik dalam mengimplementasikan program K3. PT X kemudian mulai membuat diagram konteks organisasi mulai dari isu eksternal & internal (sosial, legal, politik, teknologi, ekonomi, keamanan, K3, lingkungan), kebutuhan dan harapan (need & expectation) dari pihak terkait (pemerintah, asuransi, korporat, pelanggan, klien, LSM, karyawan, komunitas, perusahaan, kontraktor, rekan kerja) untuk mencapai hasil yang diinginkan perusahaan di bidang K3. Selanjutnya PT X membuat kebijakan K3 terbaru, memberikan pelatihan terkait kepada karyawan dan internal auditor, pembuatan HIRADC (hazard identification risk assessment and determining control), pembuatan daftar peraturan dan persyaratan lain yang harus dipenuhi, target dan sasaran K3, pengendalian dokumen, program komunikasi dan partisipasi karyawan, pembelian, CSMS, kesiapsiagaan darurat, program monitoring dan evaluasi performa K3, internal audit, management review, pelaporan insiden/ketidakpatuhan dan tindakan perbaikan serta program perbaikan yang berkelanjutan. Dengan menerapkan SMK3, program K3 di PT X menjadi lebih sistematis dan holistik, partisipasi karyawan meningkat, komitmen manajemen terus terjaga, produktivitas meningkat, dan target zero accident bisa dicapai dengan lebih baik.

 

Referensi:

Li Y, Guldenmund FB. Safety management systems: A broad overview of the literature., Safety Science 103 (2018) 94–123. 

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: