7 Langkah untuk Menangani Tumpahan Bahan Kimia

7 Langkah untuk Menangani Tumpahan Bahan Kimia
Daftar Isi
Oleh: Muhyidin, SKM
1. Lakukan Penilaian Risiko
Sejak saat tumpahan terjadi dan selama upaya respons, lakukan penilaian risiko yang dapat memengaruhi kesehatan manusia, lingkungan, dan properti.
SELALU UTAMAKAN KESELAMATAN!
Jika memungkinkan, identifikasi bahan yang tumpah dan tentukan berapa banyak yang tumpah. Gunakan label wadah atau Lembar Data Keselamatan Bahan (MSDS) untuk mengidentifikasi cairan dan bahaya utama yang ditimbulkan yang dapat berdampak pada Responden Tumpahan (Spill Respondent) dan lingkungan.
2. Memilih Alat Pelindung Diri
Pilih APD yang sesuai untuk merespons tumpahan dengan aman. Konsultasikan dan bacalah MSDS dan literatur dari produsen kimia dan APD untuk rekomendasi APD terbaik. Jika Anda tidak yakin akan bahayanya atau bahan yang tumpah tidak diketahui, anggap yang terburuk dan gunakan tingkat perlindungan tertinggi.

3. Batasi Tumpahan
KECEPATAN SANGAT PENTING! Batasi area tumpahan dengan memblokir, mengalihkan, atau membatasi tumpahan. Gunakan bahan penyerap (chemical absorbent) termasuk kaus kaki (sock) berbentuk panjang dan lembaran (boom) yang ditemukan dalam perangkat tumpahan (spill kit). Hentikan penyebaran cairan sebelum sempat mencemari sumber air. Perangkat tumpahan dirancang untuk memfasilitasi respons yang cepat dan efektif. Penghalang non-penyerap, seperti Spill blocker dan Drain blocker, juga tersedia untuk membatasi cairan, meminimalkan area tumpahan, dan melindungi saluran pembuangan.

4. Hentikan Sumber Tumpahan
Setelah tumpahan terbatas, hentikan sumber tumpahan. Ini mungkin hanya melibatkan membalikkan wadah, menutup katup, atau memasukkan kebocoran dari drum atau wadah yang rusak. Produk-produk seperti boom, sock, penambal bocoran drum efektif dalam menghentikan kebocoran. Transfer cairan dari wadah yang rusak ke yang baru.

5. Evaluasi Insiden & Lakukan Pembersihan
Setelah tumpahan terbatas dengan kaus kaki atau tanggul dan sumber telah dihentikan, sekarang saatnya untuk menilai kembali kejadian tersebut dan mengembangkan rencana aksi untuk menerapkan pembersihan tumpahan.
Bantal perangkat tumpahan dalam perangkat tumpahan harus digunakan untuk menyerap sisa tumpahan. Cukup letakkan bantal dan bantalan di seluruh area tumpahan. Setelah penyerap jenuh, mereka harus dibuang dengan benar. Penyerap bekas bisa dianggap limbah berbahaya dan harus dikelola dengan benar.
Tips untuk Petugas Pembersih Tumpahan Bahan Kimia:
- Selalu mulai dengan kaus kaki atau tanggul untuk membatasi tumpahan
- Tumpang tindih ujung kaus kaki / tanggul setidaknya 15 cm
- Hentikan sumber sebelum menerapkan pembersihan
- Gunakan matras dan bantal untuk cepat menyerap tumpahan
- Pilih bantal ketika kedalaman cairan lebih besar dari 5mm
- Serang tumpahan dari luar – hindari menginjak cairan yang tumpah
- Gunakan “sistem pertemanan” (buddy system) – hindari merespons sendirian
- Dekontaminasi dengan seksama SEMUA peralatan setelah tumpahan
- Sering melatih responden – tahan latihan respons tumpahan
6. Dekontaminasi
Dekontaminasi lokasi, personel, dan peralatan dengan melepas atau menetralkan bahan berbahaya yang menumpuk selama tumpahan. Ini mungkin melibatkan pemindahan dan pembuangan media yang terkontaminasi, seperti tanah, yang terpapar selama insiden tumpahan. Area dekontaminasi yang efektif memastikan kesehatan dan keselamatan responden darurat.

7. Lengkapi Laporan yang Diperlukan
Lengkapi semua pemberitahuan dan pelaporan yang diperlukan oleh pedoman lokal, pemerintah daerah dan instansi terkait untuk melaporkan insiden tumpahan. Kegagalan untuk melakukannya dapat mengakibatkan hukuman berat!
Beberapa pelaporan yang perlu dipersiapkan diantaranya:
- Laporan medis (jika ada)
- Laporan insiden perusahaan
- Laporan ke dinas lingkungan hidup (jika tumpahan ke lingkungan secara luas)
- Laporan ke dinas & instansi terkait lainnya (pemadam kebakaran, dsb)
sangat membantu