Shalawat, Tali Penghubung Antara Kita yang Hina dengan Rasulullah yang Mulia

Shalawat, Tali Penghubung Antara Kita yang Hina dengan Rasulullah yang Mulia
Ilustrasi foto: ijenindonesia.com
Bagikan

Shalawat, Tali Penghubung Antara Kita yang Hina dengan Rasulullah yang Mulia

Setiap zikir memiliki keutamaan atau fadhilahnya tersendiri. Ini pula yang terjadi pada shalawat kepada Rasulullah ﷺ. Di dalamnya, Allah Ta’ala simpan aneka keutamaan yang akan diraih oleh mereka yang membacanya.

Apa sajakah itu? Empat di antaranya bisa kita sebutkan di sini.

1.Shalawat: Password bagi Terkabulnya Doa-doa

Fadhalah bin ‘Ubaid ra. meriwayatkan bahwa, “Ketika Rasulullah ﷺ tengah duduk-duduk, masuklah seorang laki-laki. Orang itu kemudian melaksanakan shalat dan berdoa, ‘Ya Allah, ampunilah (dosaku) dan berikanlah rahmat-Mu kepadaku’.

Maka, Rasulullah ﷺ bersabda:

عَجِلْتَ أَيُّهَا الْمُصَلِّيْ إِذَا صَلَّيْتَ فَقَعَدْتَ فَاحْمَدِاللهَ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ وَصَلِّ عَلَيَّ ثُمَّ ادْعُهُ

‘Engkau tergesa-gesa, wahai orang yang berdoa. Jika telah selesai shalat lalu engkau duduk berdoa, maka (terlebih dahulu) pujilah Allah dengan puji-pujian yang layak bagi-Nya dan bershalawatlah kepadaku, kemudian berdoalah’.” (HR At-Tirmidzi dan Abu Dawud)

Atas dasar ini, Abu Sulaiman Ad-Darani rahimahullâh memberi saran kepada orang yang hendak berdoa:

“Ketika engkau hendak meminta sesuatu dari kebutuhanmu kepada Allah, mulailah dengan bershalawat kepada Nabi ﷺ lalu berdoalah, kemudian tutup kembali dengan shalawat.

Sesungguhnya, dengan kemuliaan-Nya, Dia akan menerima kedua shalawatmu itu dan Dia terlalu mulia untuk meninggalkan permohonan di antara dua shalawat.”

2.Shalawat: Cara Cepat Meraih Keberkahan dalam Hidup

Ibnul Qayyim Al-Jauziyah, dalam Jalâ’ul Afhâm, menyebutkan bahwa bershalawat kepada Rasulullah ﷺ menjadi sebab keberkahan pada diri, amal, dan usia orang yang bershalawat.

Shalawat pun menjadi sebab (bagi munculnya) beragam amal saleh (darinya). Mengapa demikian?

Karena, orang yang bershalawat, dia sebenarnya sedang berdoa memohon keberkahan kepada Rabbnya untuk Rasulullah ﷺ dan keluarga beliau. Dan, doa (semacam) ini pasti diijabah dan dibalas dengan balasan sejenis (yaitu keberkahan).

3.Shalawat, Cara Cerdas untuk Merawat Cinta kepada Baginda Nabi ﷺ.

Sebenarnya, untuk apa kita bershalawat kepada Baginda Nabi ﷺ? Apakah sekadar mengharap pahala yang besar, rezeki yang berlimpah, solusi atas segala masalah, atau apa?

Dalam Maulid Simtud-Durar, yang ditulis oleh Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, terungkap sebuah doa:

“Ya Allah, limpahkanlah shalawat ini kepada kekasih-Mu, yaitu Nabi Muhammad ﷺ agar ruh saya (orang yang membaca shalawat ini) bisa tersambung dengan ruh mulia beliau (ruhnya Rasulullah ﷺ).

Yang dengannya, saya terhitung sebagai bagian dari golongan orang-orang yang mencintai Rasulullah ﷺ.

Dan, dengan mencintainya, saya berharap Engkau berkenan menuliskan nama saya sebagai bagian dari umatnya (yang berhak untuk mendapatkan syafaat beliau kelak di akhirat).”

Dengan demikian, tujuan kita bershalawat kepada Rasulullah ﷺ adalah agar jiwa kita tersambung dengan Baginda Nabi ﷺ. Yang mana, hal ini akan menumbuhkan cinta di dalam hati. Dan, hal ini kelak akan menghantarkan kita bertemu dengannya di surga.

4. Shalawat, Tiket Berharga untuk Memasuki Surga

Ada satu perkataan dari Al-Habib Umar bin Hafidz. “Dengan banyak bershalawat kepada Rasulullah ﷺ, itu artinya Allah ingin mengumpulkanmu dengan Rasulullah ﷺ di akhirat kelak.”

Hal ini sebagaimana dijanjikan oleh Rasulullah ﷺ sendiri bahwa:

أَوْلى النَّاسِ بِي يوْمَ الْقِيامةِ أَكْثَرُهُم عَليَّ صَلاَةً

“Manusia yang paling berhak untuk bersamaku pada hari Kiamat ialah yang paling banyak bershalawat kepadaku.” (HR At-Tirmidzi dari Ibnu Mas’ud ra.)

Adakah kebaikan dan kenikmatan sebesar nikmatnya bersama dengan Rasulullah ﷺ di surga kelak? Sungguh, ini adalah salah satu puncak kenikmatan yang tiada bandingannya.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: