Seri Ibrahim dan Sarah: Keharmonisan Keluarga

Seri Ibrahim dan Sarah: Keharmonisan Keluarga

Oleh: Ust.Deni Prasetio, SKM

Orang itu kalo bicara tentang keluarga Ibrahim selalu yang diliat adalah pengorbanan Ibrahim dalam membenarkan mimpinya. Atau pengorbanan Ibrahim dalam meninggalkan anak istri di lembah tak berpenghuni. Jika pengetahuan kita hanya sebatas ini maka seakan2 syariat Islam itu isinya pengorbanan aja, gak ada yang lain.

Keluarga Ibrahim adalah keluarga pilihan seperti keluarga Imran. Allah tegaskan ini dalam Al Quran
Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga ‘Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing), (Ali Imran : 33).

Kita harus liat bagaimana kompaknya Ibrahim dan Sarah dalam memuliakan tamu. Bukan tiap bulan atau tiap pekan datang orang bertamu ke rumah mereka, tapi tiap saat. Kemarin sudah saya ungkap bahwa kedatangan malaikat ke rumah Ibrahim adalah di waktu pagi jam 3-an. Namun walau di pagi buta dan walau cuma berdua tetap terjamu hidangan sapi panggang bagi tamunya.

Kalo level BSO Nurani bikin acara tabligh akbar maka diperlukan tim fundraising 5 orang; tim penerima tamu 2 orang; tim acara 8 orang; tim transportasi & perlengkapan 4 orang; dan tim konsumsi 6 orang. Jadi total 25 orang. Itu level kita saat bikin kegiatan sementara level Ibrahim cuma perlu 2 orang menyambut tamu agung. Uda gitu acaranya dini hari pula. Kita rapat jam 9 aja pada telat gimana kalo sebelum subuh.

Kalimat terakhir diatas tidak menyinggung yang kemarin telat dateng ke PKPU tgl 12 Juli ya… ini feeling saya aja. Kalian liat SS word tulisan aslinya selesai dibuat tgl 28 Juni. Yang terlintas dalam pikiran saya saat menulis kalimat tersebut bakal ada yang telat, ternyata semuanya !! kecuali saya tentunya. Padahal malam sebelumnya sudah saya tanya jam berapa datangnya dan semua konfirm jam 9 di lokasi. ?‍♂️
Qo bisa tau ? well saya itu ngaji uda lama, taon 91 uda punya binaan. Tau karakter orang ditambah lagi ada background HRD. Jadi kalo nilai orang emang kerjaan saya. Kalian gak sholat malam, kata saya kepada Arief, Agus, dan Harun saat pertemuan kemarin. Yang dituding senyum2 aja. ?

Itu karena level Ibrahim adalah umat. Kualitas satu orang Ibrahim setara dengan satu umat

إِنَّ إِبْرَٰهِيمَ كَانَ أُمَّةً قَانِتًا لِّلَّهِ حَنِيفًا وَلَمْ يَكُ مِنَ ٱلْمُشْرِكِينَ
Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan), (An Nahl : 16)

Al Quran bilang Ibrahim ummatan (satu umat), kalo diterjemahan disebut seorang imam. Lalu siapa pengikutnya ? Hanya istrinya. Qo sedikit, walau sedikit tapi pada dirinya lengkap. Kita bikin acara level kampus aja butuh 25 orang, PKPU butuh 200 orang untuk level nasional sementara bagi Ibrahim cukup 2 orang, beliau dan istrinya untuk level langit.

Tahun 2001 jamannya Arief, Nurani bikin tabligh akbar dengan pembicara alm ust Rahmat Abdullah, gaungnya hanya di kampus. Alumni kayak saya boro2 denger tau aja kagak. Kemarin kita bikin kegiatan santunan dengan 24 panitia hanya mengguncang Iluni FKM. Namun sepak terjang Ibrahim memuliakan tamu terdengar sampai ke langit ketujuh !

Cuma berdua doang bisa berefek sedahsyat itu ? iyalah makanya perihal jamuan tamu ini diungkap dalam beberapa surah di Al Quran (surat Hud, Hijr, dan Adz Dzariyat). Kegiatan itu gak perlu dikasi judul bombastis seperti tabligh akbar, istighotsah akbar, reuni akbar padahal levelnya skala lokal. Nabi Ibrahim gak pernah kasi judul jamuan akbar tapi level malaikat sampai tau.

Inti amal kan ikhlash, ittiba’ (ikut petunjuk Nabi ﷺ bagi kita) dan ihsan (profesional). Dan ini yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim. Kalian pun bisa melakukan hal ini. Mulai dari amal yang tidak memerlukan biaya. Bangun malam lalu sholat bersama keluarga. Doakan pasanganmu, anak2mu dan ortumu.

[6/23, 1:10 PM] Deni Prasetio: Wina… Kalo sholat malam nyebut nama suami gak dalam doa ?
[6/23, 5:23 PM] Siti Winarni Fkm: Engga…kalo anak2 sebut semua
[6/23, 5:24 PM] Deni Prasetio: Lha qo ?
[6/24, 7:43 AM] Siti Winarni Fkm: ?

[6/23, 1:07 PM] Deni Prasetio: Agus… Kalo nte sholat malam doain istri gak ?
[6/23, 1:08 PM] Deni Prasetio: Nyebut nama istri dalam doa ?
[6/23, 1:09 PM] Agus Rahmanto: Namanya nggak disebut. Maaf ?

[6/28, 5:51 PM] Deni Prasetio: Budi… kalo sholat malam nyebut nama istri gak dalam doa ?
[6/28, 6:12 PM] Budi Kuswanto FKM: Hmmm,… Kayaknya pernah bang…
Lbh sering doanya dlm kalimat “kami” Bang

[6/28, 6:22 PM] Deni Prasetio: Arief… kalo sholat malam nyebut nama istri gak dalam doa ?
[6/28, 6:30 PM] Arief Maulana Fkm: jarang dikhususkan Bang
[6/28, 6:30 PM] Deni Prasetio: maksudnya gak pernah nyebut nama istri gitu ?
[6/28, 6:34 PM] Arief Maulana Fkm: jarang

Kalian ini selalu aja ada yang bikin saya khawatir. Hidup bertahun2 sampe tidur bersama. Gak nyebut nama pasangan dihadapan Allah lalu bagaimana rumah tanggamu bisa harmonis ? Gak pengen apa punya amal bersama untuk dibawa kehadapan Allah ?

Tapi yang penting kan cinta bang. Ah.. tau apa kamu tentang cinta. Itu Tamara Blezynski melaksanakan akad nikah sama Teuku Rafly pas umroh di Mekkah Mukarromah. Kurang berkah apa ini tempat dan kurang baik apa ini kondisi. Tapi toh akhirnya mereka cerai setelah 10 tahun menikah.

Cinta itu adalah eksponen usaha bukan hasil (ini kalo ada yang gak ngarti maksudnya apa maka kalian tidak sendiri, sayapun demikian. Lha kenapa ditulis ? Biar yang uda S2 mengira saya pinter aja ?) Jadi cinta tidak berhenti pada satu titik tapi terus berjalan till death do us part.

Nabi Ibrahim aja doain anak istrinya saat meninggalkan mereka di Mekkah. Padahal dia seorang Khalilullah (kekasih Allah), padahal apa yang dilakukannya itu adalah perintah Allah. Tapi tetap saja yang namanya cinta harus ditampakkan. Level Ibrahim dalam bentuk doa,

Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (Ibrahim : 37)

Bawa nama pasanganmu kehadapan Allah sebagaimana yang dilakukan Nabi Ibrahim. Karena itu upaya sekaligus tanda kalian mencintai pasanganmu. Jangan ngomong I Luv U gak pernah, doain gak pernah, giliran tanggal 29 Juni ngomongnya paling cinta dengan keluarga.

Kasih sayang dan cinta lahir dari sebuah usaha mendekatkan diri kepada Allah. Jika kita bersimpuh kepada Dzat Yang Maha Lembut maka Dia akan melembutkan hati pasangan kita. Karena salah satu nama Allah adalah Al Latif (Maha Lembut). Dia yang mampu melembutkan hati manusia. Jadi keharmonisan rumah tangga bukan hasil dari upaya manusia dan bukan pula dari apa yang dimiliki manusia. Karena kalo dari yang dimiliki manusia maka kegantengan Teuku Rafly, kecantikan Tamara, dan kemapanan ekonomi harusnya bikin rumah tangga mereka awet. Ternyata toh akhirnya mereka cerai disaat puncak karier Tamara.

Pernah gak ngalamin begini. Lagi mesra2nya ama istri tiba2 ada satu kalimat keluar yang bikin hubungan memanas. Atau ada satu perilaku sepele dari anak yang bikin perang mulut hingga timbul rasa kesal yang membuncah. Atau abis jima’ dengan pasangan kemudian terungkit satu hal di masa lalu yang akhirnya bikin benci. Kita lagi romantis2nya sama pasangan, gak ada panas gak ada ujan tau2 ribut besar sampe ada niatan mau cerai. Lha kemesraan semenit yang lalu kemana ?

Dan Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku; (Thaha : 39)

Allah berfirman kepada Nabi Musa bahwa beliau mendapat limpahan kasih sayang dariNya. Kata ulama maksud ayat ini adalah setiap orang yang melihat Musa akan mencintai dan menyayanginya. Jadi cinta dan kasih sayang itu pemberian Allah. Itu sebabnya saat pasangan suami istri jauh dari Allah mereka bisa saling membenci walau tidur bersebelahan. Sebaliknya jika mereka dekat dengan Allah walau jarak memisahkan tak menghalangi kasih sayang diantara keduanya, kisah cinta Aminah Quthub dengan Kamal As-Sananiry adalah contohnya.

Begitulah hati selalu bolak balik. Sejurus cinta sejurus kemudian benci. Makanya bawa nama pasanganmu dalam munajat malammu. Sesungguhnya yang menunggumu di 1/3 malam terakhir adalah Al-Latif yang akan melembutkan hati pasanganmu jika kalian memintanya.

“Manusia pada akhir malam, keadaan hatinya akan fokus dan dekat kepada Allah serta lembut, di mana tidak didapati keadaan ini kecuali pada waktu tersebut.” (Imam Ibnu Taimiyah, Majmu’ Fatawa)

Yang selalu bangun malam hatinya akan lembut kata Ibnu Taimiyah, itu karena dia mendekat kepada Yang Maha Lembut.

Sesungguhnya di malam hari terdapat waktu tertentu, yang bila seorang muslim memohon kepada Allah dari kebaikan dunia dan akhirat pada waktu itu, maka Allah pasti akan memberikan kepadanya, dan hal tersebut ada di setiap malam. (HR. Muslim)

Yang selalu munajat pada akhir malam akan tajir kata Nabi ﷺ, itu karena dia selalu meminta kebaikan dunia dan akhirat. Uda kaya, harmonis pula rumah tangganya, endah bener dah hidup kayak gini. Orang kayak gini kalo kita bertamu ke rumahnya maka di mejanya tersedia beraneka ragam makanan, uda gitu pulangnya dikasi ongkos.

Yang males bangun malam hidupnya sempit gak jauh dari hutang. Tiap bulan dikejar cicilan, ama bini ribut mlulu, yang dipikirin cerai dan cerai. Sekali2nya kita bertamu disediain 2 minuman : teh tawar dan air putih. Sambil naro tuan rumah ngomong : ini minuman bikin sehat jauh dari diabetes. Yaela masbro… ente males bangun malam aja pake bawa2 diabet, emang gak tau sekarang uda ada diabetasol dan tropicana slim ?