Seri Ibrahim dan Sarah: Cintanya Kekasih Allah

Kisah Nabi Ibrahim dan Sarah
Ilustrasi foto: daaruttauhiid.org
Bagikan

Seri Ibrahim dan Sarah: Cintanya Kekasih Allah

Oleh: Ust.Deni Prasetio, SKM

Doeloe di awal2 grup pernah saya posting kisah nabi Ibrahim. Now kita lihat kisah ini menurut Al Quran.

Sarah adalah cinta pertamanya nabi Ibrahim. Walau sudah memiliki Hajar, Ibrahim tak pernah menceraikan Sarah.
Now Sarah adalah cinta pertamanya Ir. Kasdullah namun begitu datang Zainab, Doel menceraikan Sarah.

Yang pertama kisah manusia cerdas dan yang kedua cerita lokal.

Rupa Sarah cantik. Kecantikannya absolut maksudnya semua orang mengakuinya hingga level raja kesengsem dengan dirinya. Tidak semua perempuan diakui kecantikannya oleh semua orang. Karena setiap suku memiliki kekhasan. Dulu Sigit pernah nanya perempuan cantik itu dari negara mana.

Dalam khasanah Jawa tidak ada perempuan Jawa yang disebut cantik tapi disebut ayu. Perempuan Jawa tidak ada yang berkulit putih tapi kuning langsat atau sawo matang. Kata orang2 perempuan Jawa itu wajahnya manis. Nah kalo gadis sunda barulah disebut cantik, putih bersih. Putri keraton itu ayu sementara mojang priangan cantik. Predikat ayu dan cantik ini berbeda2 penilaian orang. Kecantikan dan keayuan mereka diperselisihkan tergantung background penilai. Ini berbeda dengan kecantikan Sarah yang absolut. Dinilai cantik oleh semua orang darimanapun backgroundnya.

Agar lebih paham saya kasi analogi begini, kecantikan Ayana diterima oleh semua orang di grup ini. Biar Nurhalina dan yang baru gabung gak kaget kenapa sih disini ngaji ketemu Ayana mlulu maka perlu saya jelaskan. Perbedaan varian strata, angkatan, suku, dan background setiap orang di grup ini berpotensi menimbulkan perpecahan. Dulu pernah ngomongin menkopolhukam ada yang berbeda pandangan sampe left grup. Namun ketika ngomongin Ayana gak ada yang berbeda dan gak ada yang left. Semua melebur menjadi satu pandangan. Makanya saya beri anugerah kepada Ayana Jihye Moon sebagai Duta Pemersatu Ikhwan. ?

Qo kayaknya mengada2 sih bang ? Eits jangan salah.. Yang mengada2 itu penghargaan yang diterima pemprov Jatim dari Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru ‘Produktif dan Aman COVID-19’, yang diselenggarakan oleh Kemendagri. Tak satupun netijen komen positif di twitter resmi pemprov Jatim. Angka positif per hari lagi tinggi2nya bisa2nya mereka terima penghargaan seperti itu.

Kecantikan Sarah menurun pada anak cucunya. Ketampanan nabi Yusuf berasal dari beliau. Kalo dari pohon keluarga Sarah punya anak Ishaq, punya anak Ya’qub, dan punya anak Yusuf. Jadi saking absolutnya kecantikan Sarah sampai menular pada anak cucunya. Ini berbeda dengan perempuan cantik jaman now yang punya anak biasa2 aja. Kecantikan mereka level Le Mineralle, kayak ada manis2nya, belum manis beneran.

Dua kali Sarah disebut dalam Al Quran dengan kata istrinya (Ibrahim)

فَأَقْبَلَتِ امْرَأَتُهُ فِي صَرَّةٍ فَصَكَّتْ وَجْهَهَا وَقَالَتْ عَجُوزٌ عَقِيمٌ
Kemudian istrinya datang memekik (tercengang) lalu menepuk mukanya sendiri seraya berkata: “(Aku adalah) seorang perempuan tua yang mandul”. (Ad Dzariyat : 29)

وَامْرَأَتُهُ قَائِمَةٌ فَضَحِكَتْ فَبَشَّرْنَاهَا بِإِسْحَاقَ وَمِنْ وَرَاءِ إِسْحَاقَ يَعْقُوبَ
Dan istrinya berdiri lalu dia tersenyum. Maka Kami sampaikan kepadanya kabar gembira tentang (kelahiran) Ishaq dan dari Ishaq (akan lahir puteranya) Ya’qub. (Huud :71)

Ini hebat, bahkan Hajar saja tidak pernah disebut baik secara langsung maupun tidak langsung. Lebih hebatnya lagi ucapan dan senyum Sarah disebut oleh Allah, masya Allah… Istrinya nabi Zakariya sama2 tua dan mandul namun ucapan kemandulannya tidak diabadikan oleh Al Quran. Yang ngomong mandul adalah nabi Zakariya.

Ini karena sepak terjang Sarah lebih tinggi dari istri2 nabi lainnya (kecuali ummahatul mukminin). Kalian liat ayat diatas disebut “istrinya berdiri”. Para ulama berbeda pendapat menafsirkan kata berdiri ini, yang pertama sarah berdiri dibalik tirai, dan pendapat kedua mengatakan bahwa Sarah dari awal berdiri di ruang tamu agar siap siaga untuk melayani kebutuhan para tamunya.

Jadi Sarah itu tipe istri yang siap sedia melayani tamu suaminya. Sarah tidak ninggalin suami bersama tamunya. Kalo istri siap sedia didekat ruang tamu kan suami gak perlu teriak2 : mi.. bikinin minum, bun ambilin anu, dsb. Bahkan tanpa disuruh, cukup dengan isyarat dari suaminya, Sarah langsung membuat hidangan sapi panggang untuk tamu suaminya.

Gak seperti emak2 disana. Kita bertamu suaminya teriak : bu.. bikinin minum. Dan yang keluar adalah air teh. Setdah… uda teriak2 cuma air teh doang, gak ada temennya. Kesannya tuh teh serebu perak berharga banget, hanya keluar kalo ada tamu dan kudu pake teriak. Noh liat Sarah masakin sapi panggang kagak pake diteriakkin.

Emak2 disini jangan niru emak2 disana lha. Yang ditiru uda gak ada cantik2nya, pelit pula. Tapi kalo adanya cuma teh doang gimana bang, kata emak2 disini eeh disana. Yaah kalo rezekinya cuma punya teh apa boleh buat, cuma kan bisa keluarnya gak pake diteriakkin gitu, cukup pake mode getar. Kalo yang keluar roti maryam atau kebab dagangannya Inayati bolehlah pake mode suara.

Kata berdiri mengisyaratkan Sarah peduli dengan permasalahan suaminya. Beliau tidak meninggalkan suami dengan amal menjamu tamu. Coz yang namanya amal pasti butuh pengorbanan. Dalam hal ini pengorbanan terjun ke dapur, masak sapi panggang. Ini suami istri kompak bener dalam hal memuliakan tamu. Suami punya tugas menyambut tamu sementara istri berjibaku menyiapkan hidangan. Maka tak heran mereka dipuji hingga ke langit tujuh.

Orang yang pertama kali memberi suguhan kepada tamu adalah Ibrâhîm. (HR Bukhari Muslim)

Syaikh as-Sa’di rahimahullah menjelaskan, “Sesungguhnya memberi jamuan kepada tamu (dhiyâfah) termasuk sunnah (tradisi) Nabi Ibrâhîm yang Allah Subhanahu wa Ta’ala perintahkan kepada Muhammad ﷺ, dan umatnya untuk mengikuti millah (ajaran) beliau. Di sini, Allah Subhanahu wa Ta’ala menceritakan kisah ini sebagai pujian dan sanjungan bagi beliau.”

Ini mirip amal yang dilakukan oleh Sita Nurbaiti dengan Muhammad Jaelani dan Rachma Febriana dengan Anjas saat mereka sholat malam. Saya tanya kalo sholat malam doain suami gak. Dijawab doain bersama suaminya yang juga ikut sholat. Begitulah indahnya amal kebersamaan. Dikerjakan secara bersama2 akan terasa ringan dan terasa nikmat. Makanya tatkala dulu mabit bareng kalian rasakan mudah bangun malam daripada saat tidur sendirian.

Kita pengen masuk surga bersama pasangan maka laksanakan amal secara bersama2 seperti yang dicontohkan oleh nabi Ibrahim. Dan kalian tau, saat Adam dan Nuh disebut sebagai manusia pilihan maka Ibrahim dan Imran disebut bersama keluarganya sebagai keluarga pilihan.

Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga ‘Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing), (Ali Imran : 33).

Materinya uda panjang cuma saya belum temukan closing statemen yang tepat. Nama Ayana uda keluar di depan, gak mungkin diulang lagi. Harusnya jangan keluar dulu. Tapi biarlah, biar kata namanya keluar berulang kali tetap saja hanya nama istri yang kalian sebut dalam doa malammu. Karena dengannya lah kalian akan masuk surga bersama.

[6/23, 1:08 PM] Deni Prasetio: Sigit…Kalo nte sholat malam doain istri gak ?
[6/23, 1:08 PM] Deni Prasetio: Nyebut nama istri dalam doa ?
[6/23, 1:10 PM] Sigit Nugroho Fkm: Nda nyebut nama e bang, jarang doain istri hehe

Saya tercenung dengan jawabannya, jangan2 dia pengen masuk surga bareng Yu Djum… ??

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: