Rindu kepada Nabi? Menangislah
Rindu kepada Nabi? Menangislah
Oleh: Ust.Deni Prasetio, SKM
Dalam sebuah majlis Imam Hasan al Bashri menceritakan sebuah kisah :
Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu berkata,
“Rasulullah ﷺ biasa berdiri di atas sebatang pohon kurma ketika berkhutbah. Setelah dibuatkan mimbar, kami mendengar sesuatu pada batang pohon kurma tersebut seperti suara teriakan unta yang bunting. Sehingga Nabi ﷺ turun, lalu meletakkan tangannya pada batang kurma tersebut. Setelah itu, batang pohon itu pun diam.”
Dalam riwayat lain disebutkan, “Ketika hari Jum’at, Nabi ﷺ duduk di atas mimbar. Lalu batang kurma yang biasa beliau berkhutbah di sana itu berteriak, hampir-hampir batang kurma itu terbelah.”
Dalam riwayat lain disebutkan, “Lalu batang kurma itu berteriak seperti teriakan anak kecil. Maka Nabi ﷺ turun lalu memegangnya dan memeluknya. Setelah itu, mulailah batang pohon itu mengerang seperti erangan anak kecil yang sedang diredakan tangisannya sampai ia terdiam. Nabi ﷺ lalu bersabda,
بَكَتْ عَلَى مَا كَانَتْ تَسْمَعُ مِنَ الذِّكْرِ
“Ia menangis karena dzikir yang dulu biasa ia dengar.” (HR. Bukhari no. 2095. Disebutkan dalam Riyadh Ash-Shalihin karya Imam Nawawi pada hadits no. 1831)
Menutup kisah ini sambil berlinangan airmata Imam Hasan Al-Bashri berkata,
يَا مَعْشَر الْمُسْلِمِينَ الْخَشَبَة تَحِنّ إِلَى رَسُول اللَّه صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَوْقًا إِلَى لِقَائِهِ فَأَنْتُمْ أَحَقّ أَنْ تَشْتَاقُوا إِلَيْهِ
“Wahai kaum muslimin, batang kurma saja bisa merintih karena rindu bertemu Rasulullah ﷺ. Kalian seharusnya lebih berhak rindu pada beliau.” (Fath Al-Bari, 6: 697)
Dan kalian para sarjana FKM, cerdik cendekia lebih patut untuk rindu kepada Nabimu daripada sebatang pohon korma.
Allah Ya Nabi salam ‘alaika
Ya Rasul salam ‘alaika
Ya Habibi salam ‘alaika
Sholawatullah ‘alaika
Recent Comments