Palestina, Bumi Ribath di Akhir Zaman

Palestina, Bumi Ribath di Akhir Zaman
Ilustrasi foto: freepik.com
Bagikan

Palestina, Bumi Ribath di Akhir Zaman

… “Akan selalu ada sekelompok umatku yang menegakkan agama Allah. Orang-orang yang memusuhi mereka atau yang tidak mendukung mereka, (itu semua) tidak akan menimpakan bahaya kepada mereka …”

Palestina, sebagai bagian dari negeri Syam, termasuk wilayah yang memiliki banyak keutamaan. Yang mana, dalam sejumlah hadits, keutamaan disebutkan langsung oleh Rasulullah ﷺ termasuk keutamaannya pada akhir zaman.

Salah satunya adalah kabar bahwa Palestina akan menjadi bumi ribath (bumi perjuangan di jalan Allah) sampai akhir zaman. Dalam sebuah hadits dari Mu’awiyah bin Abi Sufyan ra. disebutkan bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

“Akan selalu ada sekelompok umatku yang menegakkan agama Allah. Orang-orang yang memusuhi mereka atau yang tidak mendukung mereka, (itu semua) tidak akan menimpakan bahaya kepada mereka. Demikianlah keadaannya sampai datang urusan Allah.”

Malik bin Yakhmir lalu menimpali, “Mu’adz bin Jabal mengatakan bahwa mereka berada di Syam.”

Mu’awiyah pun berkata, “Lihatlah, ini Malik menyebutkan bahwa dia mendengar Mu’adz bin Jabal mengatakan bahwa kelompok tersebut berada di negeri Syam.” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Bagian negeri Syam manakah yang dimaksudkan dalam hadits ini? Jawabannya adalah Palestina.

Dari Abu Umamah ra. bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Akan senantiasa ada sekelompok dari umatku yang berada di atas kebenaran dan mengalahkan musuh-musuhnya.

Yang mana, orang-orang yang memusuhi mereka tidak akan mampu menimpakan bahaya kepada mereka kecuali sedikit musibah. Demikianlah keadaannya sampai datang urusan Allah.”

Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, di manakah kelompok tersebut?”

Beliau ﷺ menjawab, “Mereka berada di Baitul Maqdis dan serambi Baitul Maqdis.” (HR Ath-Thabrani dan Ath-Thahawi)

Maka, mengapa tanah Palestina tidak pernah sepi dari konflik? Apabila dilacak dari sudut pandang takdir, hadits inilah jawabannya. Pada akhir zaman, Palestina tidak akan sepi dari pertempuran antara kaum Muslim melawan kaum kuffar.

Lalu, apa makna dari perkataan bahwa orang-orang yang memusuhi mereka tidak mampu menimpakan bahaya kecuali sedikit musibah?

Artinya, sehebat apapun serangan dan gempuran musuh, secanggih apapun peralatan perang yang mereka gunakan, semua itu tidak akan mampu melenyapkan kaum Muslim dari bumi para nabi.

Ada jaminan dari Rasulullah ﷺ bahwa Muslim Palestina akan tetap eksis untuk mempertahankan kehormatan Baitul Maqdis walau tanpa bantuan dari pihak manapun.

Mereka akan terus berjuang sampai akhirnya akhir zaman sehingga Dajjal beserta pasukannya bisa dikalahkan.

Riwayat ini pun menjadi isyarat tentang mustahilnya kaum Muslim untuk berhijrah meninggalkan bumi Palestina secara total, sebarat apapun derita yang harus mereka rasakan.

Karena, sebagaimana janji Rasulullah ﷺ bahwa serangan musuh hanya akan mendatangkan “sedikit musibah” atas mereka. Dan, cepat atau lambat, Allah Ta’ala akan memenangkan mereka atas musuh.

Dan, yang pasti, akan ada sekelompok Muslim, yang paling kuat imannya, paling teruji kesabarannya, lagi paling berani menghadapi mati, yang akan bertahan untuk menjemput bisyarah (kabar gembira) dari Rasulullah ﷺ.

Allah Azza wa Jalla akan membersamai mereka saat Muslim lainnya tidak ikut membela dan berjuang bersama mereka.

… Disarikan dari buku Negeri-Negeri Akhir Zaman, karya Al-Ustadz Abu Fatiah Al-Adnani.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: