Berusahalah Agar Bisa Wafat dalam Keadaan Punya Wudhu

Berusahalah Agar Bisa Wafat dalam Keadaan Punya Wudhu
Ilustrasi foto: nu.or.id
Bagikan

Berusahalah Agar Bisa Wafat dalam Keadaan Punya Wudhu

“Wahai Rasulullah, apakah orang yang sedang junub boleh tidur?” Nabi ﷺ pun menjawab, “Aku senang apabila seorang yang junub tidur setelah dia berwudhu terlebih dahulu. Karena, aku khawatir dia dicabut nyawa sedangkan Malaikat Jibril tidak mau mendatanginya.” (HR Ath-Thabrani)

Sepeninggal Rasulullah ﷺ, apakah pekerjaan Malaikat Jibril terhenti karena tidak ada lagi wahyu yang turun ke bumi? Ternyata, faktanya tidak seperti itu. Wafatnya Rasulullah ﷺ dan terhentinya wahyu, tidak otomatis menjadikan Malaikat Jibril “menganggur”.

Lalu, apa aktivitas malaikat berjuluk Ar-Ruhul Qudus ini? Ada sejumlah informasi penting terkait tugas Malaikat Jibril as. yang layak untuk kita ketahui. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Allah Ta’ala memberi serangkaian tugas kepada Malaikat Jibril, baik terungkap dalam Al-Quran dan hadits atau yang tidak terungkap, baik kita ketahui maupun tidak kita ketahui.
  2. Malaikat Jibril bukan sekadar ditugaskan untuk menyampaikan wahyu kepada Rasulullah ﷺ saja, tetapi juga kepada para nabi dan rasul lainnya.
  3. Jibril ditugaskan pula untuk menurunkan azab kepada kaum yang melampaui batas atau menganiaya nabinya. Yang mana, teriakannya (saihah) telah menghancurkan satu negeri beserta penghuninya (QS Yâsîn, 36:29).

Lalu, apa tugas Malaikat Jibril yang sifatnya berkesinambungan dan terus berlangsung sampai sekarang?

  1. Jibril mendapatkan tugas untuk mengumumkan kepada penduduk langit tentang kecintaan Allah Azza wa Jalla atau bencinya Dia kepada seorang hamba (Tafsir Al-Kabir, 3:194, HR Al-Bukhari dan Muslim)
  2. Jibril memimpin para malaikat untuk turun ke bumi, yaitu saat peristiwa Lailatul Qadar yang terjadi pada bulan Ramadhan. Mereka turun ke bumi untuk memberi keselamatan, kedamaian dan keberkahan.
  3. Jibril diamanahi untuk memenuhi atau menahan hajat orang yang berdoa. Hal ini didasarkan pada hadits riwayat Al-Baihaqi dari Tsabit bahwa Allah Ta’ala mendelegasikan Jibril dalam urusan memenuhi hajat hidup manusia, baik Mukmin atau kafir.
  4. Malaikat Jibril pun diberi tugas untuk mengurus dan mengendalikan angin. Imam Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman meriwayatkan bahwa ada empat malaikat yang mengurusi urusan dunia yaitu Jibril, Mikail, Malaikat Maut, serta Israfil. Dan, Jibril diserahi mengatur angin dan para tentara (malaikat).

Ternyata, ada satu lagi tugas Malaikat Jibril yang layak untuk kita mohonkan, yaitu menyertai seorang Muslim yang meninggal dalam keadaan punya wudhu.

Artinya, saat seseorang ditakdirkan untuk wafat dan dia dalam keadaan suci, Malaikat Jibril akan turun ke sisi orang tersebut saat sakaratul mautnya untuk membawa rahmat dan kemudahan dari Allah Ta’ala.

Dalam Al-Hâwi lil Fatâwi, Imam Jalaluddin As-Suyuthi menukil satu hadits yang ditakhrij oleh Imam Ath-Thabrani dalam Mu’jam Al-Kabîr yang bersumber dari Maimunah binti Sa’ad ra. Yang mana, dia bertanya kepada Rasulullah ﷺ.

“Wahai Rasulullah, apakah orang yang sedang junub boleh tidur?” Nabi ﷺ menjawab, “Aku senang apabila seorang yang junub tidur setelah dia berwudhu terlebih dahulu. Karena, aku khawatir dia dicabut nyawa sedangkan Malaikat Jibril tidak mau mendatanginya.”

Imam As-Suyuthi lalu berkomentar:

فهذ الحديث يدل على ان جبريل ينزل الى الارض ويحضر موتة كل مؤمن حضره الموت وهو طهارة

“Hadits ini menjadi satu indikasi bahwa Jibril turun ke bumi untuk menghadiri (menyertai) kematian setiap orang Mukmin yang dia mati dalam keadaan suci.”

???? … Disarikan dari Taudhîhul Adillah (Jilid 1): Penjelasan tentang Dalil-Dalil Akidah, karya KH. M. Syafi’i Hadzami dan lainnya.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: