Kasihan

Kasihan

Oleh: Ust.Deni Prasetio, SKM

Salah seorang dari kalian pinjem uang untuk biaya berobat kepada salah seorang yang lain di grup ini. Dapetnya sedikit malah kepake untuk kebutuhan lainnya. Minta kepada orang di luar grup juga gak ada respon. Kasian.

Ada salah seorang dari kalian yang harus menanggung biaya mertua yang sakit, punya ipar gak peduli. Padahal kondisi keuangan juga gak bagus2 amet. Uda harus nanggung ortu masih nanggung mertua sakit. Kasian.

Dimana2 ortu kalo wafat meninggalkan warisan. Ada yang malah dapat warisan utang dari alm bapaknya. Beruntung hutang dari dinas diputihkan, tinggal hutang usaha ratusan juta yang harus dibayar. Sekarang dia lagi mikir apakah dicicil atau bagaimana, dan yang penting apakah ada duitnya atau tidak. Kasian.

Dulu Eka Sukawati kasi info ada loker guru bahasa Indonesia di JISc. Saya masukin lamaran, gak diterima. Agus info kekurangan anak buah di RS. Saya ajukan diri, gak direspon. Ferry kasi info iwakaf PKPU butuh karyawan. Saya kirim CV, gak perlu dulu ternyata. Beberapa dari kalian kasi info loker tapi nasib saya sama, ditolak. Kasian.

Manusia sudah meninggalkan saya dan meninggalkan yang lainnya. Kasian sekali nasib kami. Sampai tiba2 saya baca postingan seseorang di FB menyitir ucapan Imam Syafi’i ra.

Jika orang berpaling meninggalkanmu saat engkau berada didalam kesulitan maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah hendak mengambil alih urusanmu.

وَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ وَكِيلًا

 “dan bertawakkallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara”

(Al Ahzab : 3)

Ada 2 ayat dalam Al Quran yang menegaskan bahwa Allah sebagai pemelihara. Yang satu lagi ada di surah An Nisa ayat 132

“Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara.”

Masih ada Allah, gak perlu dikasihani. Jika tak ada satupun yang membantu kesulitanmu, masih ada Allah yang akan menolongmu. “Ya Allah semua pintu manusia telah tertutup bagiku kecuali pintuMu. Janganlah Engkau singkirkan aku dari sisiMu”  ini doa saya di penghujung malam.

Tugas kita hanya bertawakal kepada Allah sebagaimana perintah dalam surah Al Ahzab. Pada saatnya Dia yang akan jadi pemelihara (wakil) kita memenuhi segala kebutuhan dari yang remeh temeh hingga yang besar. Karena Dia lah pemilik apa2 yang ada di langit dan di bumi.

Chairul Tanjung pemilik Transcorp yang membawahi TransTV dan Trans 7, Trans Ritel, Trans Property, Trans Digital media, Trans F&B, Bank Mega, dll sampe 4 kali scroll saya liat unit usahanya di wikipedia. Intinya gini, kalo CT ngomong ke saya : you kerja ama saya di lantai 24. Ini lantainya CEO uda kebayang dong gaji yang bakal saya dapat.

Allah pemilik langit dan bumi, dan apa2 yang ada di keduanya. Kalo Allah bilang Cukuplah Allah sebagai Pemelihara, uda kebayang dong apa yang saya miliki.

Dan begitulah… kalo saya kerja di JISc, tau sendiri gaji guru berapa. Kalo saya kerja di RS berarti jadi anak buahnya Agus. Lha dia aja pernah bilang ke istrinya : kalo uang yang diberikan kurang, sekolah anak pindahin dari SDIT. Kalo saya kerja di PKPU, pasti saya komen yang baik2 tentang Ferry. Eeh.. maksud saya, Eni aja resign dari sana masa iya nambah satu lagi alumni FKM yang bakal resign.

Kondisi orang pertama sekarang sehat wal afiyat, hutang pinjaman uda dibayar. Orang kedua, waktu saya posting tentang SKII, istrinya ketawa2 aja coz yang lebih mahal dari itu dia pernah pake. Tajir dia, bisa beliin istrinya kosmetik SKII. Orang ketiga uda tamat, ups… itu mah sinetronnya. Orang ketiga hepi2 aja. Sementara kondisi saya baik2 saja gak kekurangan apapun. Yang perlu kita kasihani adalah jika seseorang sudah meninggalkan Allah, apalagi jika dia miskin.

Tetangga samping rumah saya seorang supir gak punya mobil. Uda lama nganggur, dulu waktu masih di tambang pernah saya pake jasanya. Pernah minta job, saya bilang kantor uda tutup. Mau nge-Gocar dia gak punya mobil, jaman ojol merebak jual jasa supir agak sulit. Tapi saya gak kuatir dengan dirinya karena dia rajin sholat di mushola, termasuk sholat subuh. Sampai beberapa tahun kemudian ada orang yang baru pindah rumah di lingkungan saya. Orang ini rajin sholat di mushola. Dia punya mobil tapi gak bisa bawa mobil, otomatis kalo dia pergi pake jasa tetangga saya ini. Sesama jamaah saling mengerti. Akhirnya ada yang pake jasanya sebagai supir. Subhanallah, liat bagaimana Allah mengatur rezeki hambanya.

Ada tetangga depan rumah dulu kerja sebagai kurir. Kena stroke saat kerja naik motor, sekarang gak bisa naik motor lagi. Kakinya hitam tanda kena diabetes. Yang bikin saya sedih dia gak pernah keliatan di musholla bahkan saat nisfu sya’ban, momen dimana orang yang gak pernah keliatan unjuk batang hidungnya. Tiap hari jalan kaki bawa botol minuman sejauh 1 km ke Cililitan buat jaga parkiran toko minyak wangi. Kondisinya bikin hati trenyuh, rambut awut2an, baju kusam, celana kedodoran, jalan diseret2. Yang memprihatinkan bagi saya adalah dia meninggalkan Allah. Baju celana bisa dibeli, penampilan bisa dipoles, penyakit bisa diobati tapi kalo meninggalkan Allah, mau nyari Tuhan kemana lagi di muka bumi ini ?

Kondisi nabi Zakariya sudah tua, sehari2 hidup berdua dengan istrinya. Ini kakek nenek kesepian tak pernah mendengar suara anak kecil di rumahnya selama menikah. Kasihan ngeliat orang tua uda ubanan berduaan aja. Bangun tidur liat dia, ke kamar liat dia, mau mandi liat dia, begitu bertahun2 tak ada selain mereka berdua. Hidup tak ada yang mengunjungi.

Begitu kasihannya hidup tanpa anak hingga usia diambang senja, Al Quran mengungkapkannya dengan kalimat yang menyentuh

(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria, yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.

(QS. Maryam : 2-3)

Al Quran menceritakan kisah Yusuf yang penuh ujian dengan kalimat Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Quran ini kepadamu, dan menceritakan kisah2 yang lain dengan kalimat senada. Hanya kisah Zakariya yang diungkap dengan kalimat menyentuh seperti ini.

Seakan2 seluruh penggalan kisah Zakariya harus dikasihani. Kasihan ? Beliau tak pernah meninggalkan Allah, salah besar jika anda mengasihaninya.

Ia berkata “Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah dan kepalaku telah ditumbuhi uban, (Maryam : 4)

Dan balasan orang yang menjadikan Allah sebagai wakilnya dan yang membiarkan urusannya diambil alih oleh Allah adalah :

Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya, yang sebelumnya Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia. (Maryam : 7)

Bukan sekedar anak, tapi ini anak yang namanya sudah diberikan oleh Allah sebelum janinnya berkembang plus belum pernah diciptakan anak seperti ini sebelumnya plus anak ini diangkat sebagai rasul. Hebat, begitulah pemberian Allah. Minta satu dikasi 7, 10, 100, bahkan lebih.

Arief jika antum dikasi rezeki 1 milyar oleh Allah, mau buat apa ? Kasi rinciannya ya… tanya saya. Arief belum bisa jawab perlu mikir panjang dulu. Hmm… uda S2 masih mikir aja, batin saya.

Emang gak pernah minta uang 1 milyar ke Allah ? tanya saya lagi. Arief jawab gak pernah. Selama ini hanya minta rezeki yang cukup dan berkah. Saya langsung kasi emoji ?

Sigit saya tanya dengan pertanyaan yang sama. Dia mo diskusi ama istri dulu coz ada rinciannya. Saya bilang kalo mo kawin lagi bolehlah diskusi ama istri, timbang ditanya uang 1 milyar dari Allah gak perlu diskusi. Lha kalo kurang kan tinggal minta lagi. Namanya Tuhan gak mungkin miskin gara2 diminta uang. Yang bangkrut itu BPJS, Jiwasraya, Asabri, dan semua BUMN di pemerintahan Jokowi. Lha.. jadi ke politik. Mending ngomongin cara agar Chelsea Islan masuk Islam, ada nilai dakwahnya daripada ngomongin pemerintah sekarang.

Seperti yang sudah2, jika uda bawa nama Chelsea Islan kita stop sebelum banyak yang komen. Bang Deni lebay gak mungkin dikomen wong settingan messagenya admin only qo.. malah kemarin Ferry dan Iqbal didowngrade dari admin ke member kuatir komen disini.

Ya uda sebelum Chelsea Islan komen disini kita stop aja materinya… ?