Kenapa Harus Berlari?

Kenapa Harus Berlari?
Oleh: Ust.Deni Prasetio, SKM
Akhirnya Sigit kasi jawaban: 200 juta bayar hutang, 300 juta buat naik haji bertiga, 500 juta buat istri. Saya tanya yang 500 juta buat apa, disimpen aja ? Terserah istri kata Sigit.
Jadi begini, kalo minta kepada Allah itu harus jelas alasannya seperti alasan Nabi Zakariya minta anak yang dijelaskan pada ayat berikut
Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap mawaliku sepeninggalku, sedang isteriku adalah seorang yang mandul, maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera, yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub; dan jadikanlah ia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai”. (Maryam : 5-6)
Anak yang dimaksud untuk mewarisi estafet dakwah beliau. Ini alasan yang jelas coz kalo bukan dari keturunannya dari mana lagi lahir penyeru dakwah pada masa itu.
Minta uang 500 juta ke Allah buat disimpen. Kalo Allah yang menyimpannya dan dikeluarkan saat kalian membutuhkan gimana, sama aja khan ? Yaa… gak enak maunya kan uang dipegang langsung dan keliatan ada di tabungan. Lho jadi selama ini anda lebih percaya jika uang itu ada di Bank daripada di tangan Allah ? Hmm…. ? Itu gunanya iman agar yakin kepada Allah.
Itu sebabnya waktu Harun minta didoakan agar sukses saya minta perjelas ukuran suksesnya apa. Mending minta doa agar usaha yang sedang dirintis sukses bukan sukses dunia akhirat seperti maunya Harun, coz terlalu umum. Atau seperti Maryadi japri surat panggilan trus minta didoain agar wawancaranya berhasil. Dan alhamdulillah terkabul. Kalian liat detil permintaan nabi Zakariya; minta anak laki, minta anak yang mewarisi risalah nabi Zakariya (minimal jadi penyeru dakwah), minta diridhoi oleh Allah. Nabi Zakariya tidak sekedar minta anak, ntar dikasi anak yang uda gede membangkang seperti anaknya nabi Nuh gimana ? jadi jelas ya, rincian dalam doa itu penting.
Setelah menunggu 1,5 jam akhirnya Arief kasi rincian jawaban detil sampe 13 item. Nah disini bedanya S1 dengan S2. Sigit cuma kasi 3 item sementara Arief 10 item lebih banyak.
Agus saya tanya dengan pertanyaan yang sama : jika antm dikasi rezeki 1 milyar oleh Allah mau buat apa ? Kasi rinciannya ya. Agus kasi jawaban 7 item tanpa nominal. Saya kejar mana nominalnya dia bilang belum ada gambaran. Emang belum pernah kebayang punya uang 1 milyar tanya saya. Belum jawabnya.
Budi saya tanya jam 17:29 lama gak dijawab. Ternyata kebawa tidur itu pertanyaan. Jam 4:20 baru dijawab, ada 8 item beserta nominalnya.
Kalo pertanyaan itu dibalikkin ke saya maka jawabannya :
1. Biaya ONH plus ibu & istri 500 juta yang berangkat tahun ini.
2. Deposito 2 tahun untuk anak yang mau kuliah di LN, 500 juta.
Cuma sedikit ya…? Untuk sedekah & wakaf, investasi, renovasi rumah, kasi ke istri, wisata, pembubaran panitia santunan yatim FKM gak ada. Itu sebabnya saya tidak minta 1 milyar ke Allah tapi 2,5 milyar !! Itu juga untuk setahun, selanjutnya saya akan minta 10 milyar. Saya gak pernah ngebayangin jika Chairul Tanjung kasi uang 1 M ke saya, dalam rangka apa dia tiba2 kasi uang segitu ? Tapi saya bisa membayangkan jika Allah kasi uang 2,5 M ke saya karena Dia Maha Pemurah. Paham maksudnya ?
Minta kepada Allah itu jangan seperti kita minta kepada manusia. Mau gaji berapa ? tanya CT saat interview. Biasanya yang wawancara HRD, ini CEOnya langsung. Sungguh hebat. Terserah perusahaan saya mau digaji berapa, jawab kalian. Ini wajar namanya juga ngomong ke CEO, kecil bagi CEO pasti besar bagi kita.
Mau minta apa ? tanya Allah (HR. Bukhari no. 1145 dan Muslim no. 1808). Secukupnya dan berkah ya Allah, jawab Arief. Langsung saya tegur Arief yang minta seperti ini. Tau kenapa ente belum pernah dapat rezeki 1 milyar ? Krn ente sendiri gak tau buat apa uang sebanyak itu !!! Allah sayang ama ente, itu sebabnya rezeki selama ini hanya yang sanggup ente pikul.
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.
(Al Baqarah : 286)
Minta kepada Allah itu yang banyak dan terus menerus, jangan ketakutan gak dapet lagi. Kalian baru ditanya jika punya uang 1 milyar langsung buat rincian serinci mungkin, bagi habis untuk semua kebutuhan seolah2 hanya itu rezeki yang bakal didapat dalam hidupmu. Jangan begitu masbro… yang kita minta ini Allah pemilik perbendaharaan langit dan bumi, yang jika semua manusia meminta kebutuhannya tak akan berkurang perbendaharaanNya kecuali hanya setetes air di jari di tengah samudera. Keciiiil….
Doain ane agar bisa melunasi utang bang, kata Nursalam. Cuma biar lunas utang doang ? tanya saya. Sedikit sekali permintaannya. Nabi ﷺ mengajarkan kepada kita kalo minta kepada Allah maka minta yang banyak.
Barangsiapa yang mengangankan sesuatu (kepada Allah), maka perbanyaklah angan-angan tersebut. Karena ia sedang meminta kepada Allah Azza wa Jalla”
(HR. Ibnu Hibban no. 889, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Jami’ no. 437).
Sekarang saya malah mengasihani kalian yang hanya meminta ecek2 (remeh temeh) kepada Allah atau menganggap pemberian Allah terbatas.
Arief, Agus, Sigit, dan Budi gak pernah berangan dapat rezeki 1 M, gak pernah berdoa minta uang sebesar itu. Dan saya yakin yang lain juga kondisinya sama. Duh.. saya jadi sedih dengan doa kalian. Berdoa kayak raden ayu makan nasi, sedikit2. Ingat kalian sedang meminta kepada Dzat Yang Maha Kaya.
Misalkan kalian silaturahim ke Condet trus saya suguhkan kurma Medjool satu toples, pas pulang karena kurmanya enak kalian minta dibungkus. Namanya tau diri pasti diambil beberapa butir, gak mungkin semuanya apalagi ama toples2nya. Tapi jika saya tunjukkan kepada kalian perkebunan kurma milik saya. Ini kebun saya sejauh mata memandang, kata saya. Berapa kurma yang bakal kalian bawa pulang, sebutir dua butir ? Bodoh.
Harta segitu banyak minta setandan, dua tandan gak bikin saya miskin. Lalu bagaimana jika kalian datang ke Pemilik Alam Semesta berapa yang diminta, cuma sepuluh dua puluh juta ? ?♂?♀
Tau siapa yang meminta kepada Allah dengan permintaan yang besar ? Mereka adalah orang yang berlari kepadaNya.
Orang kalo lari itu lelah, capek. Masa uda capek2 cuma minta segelas air, gak mungkin lah. Minim dia minta medali penghargaan, uang partisipasi, uang transport, dan konsumsi.
فَفِرُّوٓا إِلَى ٱللَّهِ
Maka segeralah kembali kepada (mentaati) Allah. (51:50)
Allah bilang berlari kepadaNya bukan berjalan. Rasa capek akibat berlari lebih besar daripada berjalan walau jaraknya sama. Coz orang yang berlari menghabiskan energi lebih banyak. Kelelahan ini dituangkan dalam permintaannya yang banyak. Waktu Subuh saat materi ini dibuat adalah jam 4:38, jangan kalian bangun jam 4 untuk sholat tahajud. Itu namanya berjalan. Bangunlah jam 2-an, ini yang disebut berlari. Tapi bagi yang awalan gak pa2 lah bangun jam 4.
Menjaga mata tetap melek dari jam 2 sampai Subuh adalah perjuangan berat. Lebih berat dari rindu… kalian gak akan sanggup biar aku saja, kata setan. Iya godaan setan dahsyat dan bertubi2. Saya yang sudah terbiasa bangun jam 2 belakangan ini selalu timbul rasa malas saat mata baru melek. Ini beneran, kalo gak saya lawan mending jadi kaum rebahan.
Perjuangan yang besar karena mengorbankan tidur nyenyak bikin kita memanfaatkan waktu malam dengan sebaik mungkin, tak ada kesia2an. Kalo mau main2 kan mendingan tidur. Begitupun dalam berdoa. Uda capek2 berjuang melawan kantuk masa iya cuma minta uang 60 juta. Kalo kalian cuma minta uang segitu buat lunasi utang mending resign aja dari pekerjaan. Uang pesangon plus uang BPJS Ketenagakerjaan jika dikumpulin bisa menutupi hutangmu.
Berdoa kepada Allah itu minta sesuatu yang tidak bisa diberikan oleh manusia. Minta yang manusia menutup pintunya dari kalian. Ingat doa saya di postingan sebelumnya : “Ya Allah semua pintu manusia telah tertutup bagiku kecuali pintuMu. Janganlah Engkau singkirkan aku dari sisiMu”.
Saat kalian minta uang 1 miliar, manusia menutup pintunya maka mintalah kepada Allah uang sebesar itu. Saat kalian butuh rumah bebas banjir di Jakarta seluas 100 m2 seharga 300 juta, masuk mobil; manusia bakal menutup pintunya. Kalian ubeg2 gak bakal ketemu jangankan rumah, tanah aja gak ada yang seharga itu. Maka mintalah kepada Allah. Mustahil ada bang… Mana yang lebih mustahil rumah 300 juta atau kelahiran anak dari pasangan tua yang salah satunya mandul ? Urusan mustahil itu urusan Allah, urusan kita adalah berdoa.
Dulu ada yang posting kondisi anaknya yang BBnya rendah, kalo gak salah Ratih yang curhat. Bawa lari masalah ini ke Allah. Timbang anak susah makan tidak sesulit tidak punya anak. Yang penting berlari lah kepadaNya hingga kelelahan agar Dia kasian sama kita.
Tahun lalu Budi silaturahim ke Condet bawa bika ambon, di dompetnya ada uang 300 ribu lebih. Bajunya rapi, celananya licin. Pokoknya tampilannya berada. Pulang gak saya kasi sesuatu, buat apa toh dia uda punya.
Ada ex OB kantor saya sering main ke rumah. Datang ke Condet naik motor Kanzen, motor yang uda gak ada di jalanan. Kerjanya jadi security kompleks bergaji 2 juta/bulan. Kalo liat penampilannya kita langsung tau dia gak mampu. Jika pulang sering saya bawain sesuatu. Terakhir kemarin saya bawain beberapa baju baru.
Jika kalian terengah2, kelelahan setelah berlari menujuNya. Munajat menahan kantuk, sholat menahan pegal, dan berdoa menahan lelah, pasti Dia akan memberi kalian sesuatu. Tapi jika kalian tampil necis, bangun 10 menit jelang Subuh, munajat gak pake tahan kantuk, sholat gak pake pegel karena bacaannya surah Qul, berdoa sekedar ngabisin waktu sahur, trus ngarep Allah kasihan. Ini sama aja ngarep Ayana Moon japri kalian. Tau nomornya kagak, kenal orangnya kagak tapi ngarep ?? ??
Yaah… neng Ayana uda nongol.
Akang stop dulu ya… ☺
Recent Comments