Hancurkan Harta Mereka

Hancurkan Harta Mereka
Oleh: Ust.Deni Prasetio, SKM
Musa as hidup pada masa kekuasaan Firaun yang absolut. Bukan disebabkan Firaun berkuasa dan kaya tapi karena penyandang dana koalisi dengannya. Iya taipan kakap seperti Qorun bersekutu dengan Firaun dalam memerangi dakwah Musa. Juga bukan disebabkan Firaun menguasai legislatif pengawas pemerintahan tapi karena Haman bersekutu dengannya.
Itu sebabnya bertahun2 berkuasa singgasana Firaun tak tergoyahkan. Tak ada pemberontakan seperti yang dialami Julius Caesar, raja terbesar yang dimiliki Roma. Kalopun Firaun ngadain pemilu sudah pasti menang mutlak. Gimana gak menang wong penyelenggaranya dia, pengawasnya dia, yang ngitung juga dia, dan yang netapin dia juga. Kondisi seperti ini jika Nabi Musa maju dari jalur partai atau dari jalur independen, tak bakal menang walau mendapat dukungan penuh dari semua Bani Israil. Beda2 tipislah dengan kondisi di Wakanda.
Namun Nabi Musa tak berputus asa. Beliau tau dari semua kekuatan yang dimiliki Firaun bertumpu pada satu kekuatan, yaitu harta.
“Musa berkata: “Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau telah memberi kepada Fir’aun dan pemuka-pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia, ya Tuhan kami akibatnya mereka menyesatkan (manusia) dari jalan Engkau. Ya Tuhan kami, binasakanlah harta benda mereka, dan kunci matilah hati mereka, maka mereka tidak beriman hingga mereka melihat siksaan yang pedih.” (Yunus : 88).
Pada kuis kemarin (yang uda close) dari 11 orang hanya 3 yang menjawab benar pertanyaan ini. Arief yang uda 2 kali jawab pun masih salah. Nabi Musa melihat melemahkan rezim kodok, eeh Firaun adalah dengan melemahkan kekuatan hartanya. Bani Israil harus jadi kompetitor hingga mampu bersaing dan pada akhirnya menguasai ekonomi Mesir.
Sejarah ini dipahami benar oleh Bani Israil (Yahudi) sampai sekarang. Mereka bergerak secara diam2. Membangun perusahaan, jatuh bangun merasakan kesulitan dan kerugian tanpa surut ke belakang. Hingga kini kita tau Yahudi menguasai perekonomian dunia. Bahkan mampu membuat satu negara bangkrut seperti krismon 98 di Indonesia. Melalui kurs dollar yang melonjak tajam, ekonomi Indonesia kolaps. Banyak perusahaan gagal bayar, tak sanggup melunasi hutang2nya. Rakyat kena dampaknya. Sebungkus indomie yang tadinya 700 – 900 perak melonjak jadi 1500 dan naik lagi jadi 3000. George Soros diyakini berada dibelakang ini.
Yang terbaru, saat Kamala Haris wapres terpilih AS pidato kemenangan. Tiga kali dia sebut “we stand with Israel”. Dari kekuatan ekonomi, Yahudi dapat menguasai politik AS. Itu sepenggal cerita kekuatan ekonomi Yahudi.
Mirisnya ayat ini dipunyai oleh kaum muslimin tapi yang meyakini dan melaksanakannya malah Yahudi.
Kebangkrutan 212 mart adalah sebuah realita bagaimana sebagian besar umat Islam tak peduli dengan ekonomi umat. Asal dirinya bisa makan dan sedikit sedekah buat orang lain maka selesai sudah kewajiban.
Dia gak peduli apakah harus belanja ke A*** atau ke 212, sama aja. Bahkan pelayanan di A*** lebih ramah, harga barang lebih murah, disana banyak promo, begitu alasannya. Duh… emang kalian pikir ketika Yahudi memulai bisnisnya digelar karpet merah atau dikasi tax amnesty atau dikasi subsidi sehingga barang2nya lebih murah ?
Yahudi itu berbisnis sambil dikejar2 NAZI yang ingin membunuhnya. Kadang dia harus mengungsi meninggalkan aset usahanya. Mereka memulai dengan kesulitan namun yang pasti adalah dukungan dari sesama Yahudi sehingga bisnis yang mereka jalani tidak mati.
Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. (Al Anfal : 73)
Ada film tentang masuknya Kristen ke Jepang. Saya lupa judulnya cuma karena yang main Keanu Reves, sodara kembar saya makanya saya inget sinopsisnya. Jadi ceritanya begini : Deni Prasetio, ups.. maksudnya Keanu Reves jadi pendeta datang melalui perairan ke Jepang. Uda berdesak2an, susah setengah mati di kapal begitu turun ke pantai dihadang oleh samurai. Tak ada orang ‘beriman’ istilah mereka yang boleh hidup berdampingan dengan penyembah matahari. Semua atribut2 Kristen seperti salib, kalung rosario, dan injil dibakar. Bahkan para pendeta pun ikut dibakar. Namun berkat kegigihan para penginjil dan dukungan penuh dari Vatikan, perlahan2 agama kristen diterima oleh masyarakat Jepang.
Jadi kesimpulannya mau Islam atau Kristen, kalo masuk ke satu tempat pasti mengalami penolakan bahkan penindasan. Gak ada cerita mentang2 satu kubu dengan setan terus hidup di dunia jadi mudah. Tidak. Dakwah Kristen pernah mengalami pergolakan berdarah di awal mulanya. Jika yang batil aja ditolak apalagi yang haq.
Jangan dikira usaha seperti Alfa dan Indo tidak bisa bangkrut. Mau pake brand apapun setiap usaha berpontensi rugi. Tapi kalo uda bawa2 agama seperti 212 mart maka dukungan harus kita berikan. Belanja disana gak pake alasan mahal dan gak pake alasan jauh. Jika para penginjil mampu menyeberangi samudera Atlantik untuk ke Jepang masa iya kita cuma beda kecamatan aja uda males.
Surah Al Anfal diatas belum titik, masih ada lanjutannya :
Jika kamu (hai para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar. (Al Anfal : 73)
Jika kita tak bisa berusaha maka tak bisa menguasai ekonomi dan pada akhirnya tak mampu memegang kekuasaan. Negeri Wakanda adalah contoh nyata. Taipan yang gak punya partai tapi bisa menguasai pemerintahan. Maka tiap hari hanya kekacauan demi kekacauan yang terjadi.
Ini hari pasar, sampai jam 7:51 belum ada pedagang yang share produk. Bukan karena masih tidur tapi respon pembeli yang kurang sehingga dirasa bukan grup yang potensial. Dan ini mental kita, lemah dalam berjuang. Uda order sekali abis itu ngilang. Di awal masih rajin saya japri agar kalian order namun kemari2 uda males. Istiqomah belanja di 212 mart itu sulit, istiqomah belanja produk milik muslim juga sulit. Menjaga istiqomah itu memang sulit, yang mudah itu isi TTS.
Al Quran menceritakan umat yang memiliki mental lemah
Mereka (kaum Musa) berkata, ”Kami telah ditindas (oleh Fir‘aun) sebelum engkau datang kepada kami dan setelah engkau datang.” (Musa) menjawab, “Mudah-mudahan Tuhanmu membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi; maka Dia akan melihat bagaimana perbuatanmu.” [Surah Al-A’raf 129].
Ayat ini ada dalam pertanyaan kuis. Dari 11 orang hanya 1 yang salah menjawab yakni Sigit. Tapi bagusnya Sigit bukan hanya pertanyaan ini saja yang salah, seluruh pertanyaan dia salah jawab. Gak pa2, sultan tak perlu pinter yang penting kaya.
Bani Israil bilang dulu kita susah itu wajar karena Rasul belum diutus. Namun setelah Rasul diutus, kita juga tetap susah. Kalo bahasa Al Qurannya : ”Kami telah ditindas (oleh Fir‘aun) sebelum engkau datang kepada kami dan setelah engkau datang.” Lemah sekali mental Bani Israil, tak mampu istiqomah dalam berjuang.
Mereka pikir kalo Rasul sudah diutus trus semua kesulitan terangkat, semua kesusahan hilang, dan semua kezhaliman terbayar. Lha itu Rasul atau Naruto ?
Jangan kita pikir dengan pake nama 212 trus semua mart pada untung tanpa kita belanja disana. Tidak Ferguso… Sigit tak pernah dapat uang jika kalian tak pernah order kepadanya. Ada 90 orang di grup ini diluar Sigit, jika mereka order satu item saja maka kocek Sigit akan bertambah 90 x Rp. 20.000,- = 1,8 juta
Hmm… uang 1,8 juta pengen menguasai ekonomi indonesia, pengen jadi taipan, mimpi apa semalam ? Tapi yang lebih miris jika tak satupun dari kalian buka PO namun angan2nya 2024 meraih kemenangan.
Belanjakan uangmu kepada saudara muslim. Tumbuhkan ekonomi umat. Soal musuh2 yang masih menguasai pasar itu urusan Allah. ” (Musa) menjawab, “Mudah-mudahan Tuhanmu membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi”
Yang penting langkah kita walau hanya maju se-centi tapi jelas ada pergeserannya, walau hanya memberi keuntungan 20 ribu tapi jelas wujudnya. Karena Dia melihat amal kita bukan melihat efeknya. “maka Dia akan melihat bagaimana perbuatanmu”
Belanjalah walau hanya memberi keuntungan sedikit kepada saudaramu. Karena bukan uang itu yang akan merubah kondisi kita tapi perbuatan itu yang menyebabkan Allah turunkan pertolonganNya.
Recent Comments