Orang yang Kuat dan Al Amiin

Orang yang Kuat dan Al Amiin
Oleh: Ust.Deni Prasetio, SKM
Kisah ini pernah saya ceritakan, menurut catatan saya ditayangkan bulan November – Desember 2017. Mudah2an kalian, maksud saya, mudah2an Rina masih ingat. Qo yang laennya gak disebut ? Gak lah saya gak ingin ungkap aib… 🤫
Saya ceritakan dengan sudut pandang yang berbeda.
Pemuda tersebut berlari dari Mesir menuju Madyan, dalam keadaan takut, kuatir dikejar orang karena telah menyebabkan kematian seseorang di sana. Sebenarnya dia tidak bersalah karena pertama dilakukan dalam rangka menolong orang yang dizhalimi, kedua dilakukan tanpa sengaja. Namun hukum saat itu tidak melihat fakta kebenaran. Hukum bergantung pada keinginan penguasa. Kalo penguasa bilang Bani Israil salah maka ketukan palu hakim menyalahkannya. Itu dulu 3500 tahun yang lalu. Sekarang jaman uda berubah, uda ada demokrasi, tidak ada lagi kesewenang2an pemerintah. Penguasa tunduk kepada hukum karena semua WN sama kedudukannya dalam hukum. (Kalimat terakhir ini dibaca jika kalian WN Jepang)
Sesampainya di negeri yang dituju pemuda ini melihat kehidupan, orang-orang pada berkerumun di sumur memberi minum ternak mereka. Lega, karena sudah ada kehidupan, ada harapan perut yang lapar keroncongan bakal terisi.
Iqbal maestro goweser, gowes sepeda gak sampe 100 km menghabiskan berliter2 air plus pake pit stop. Sementara pemuda ini nonstop berlari sejauh 1.100 km lebih mengarungi padang pasir dibawah terik matahari yang panas tanpa bekal dan uang ! Sungguh hebat staminanya.
Ditengah kelelahan, dahaga dan kelaparan yang amat sangat, tiba-tiba mata pemuda ini tertumbuk kepada dua orang wanita yang menghalau ternak mereka untuk menjauhi sumur. Lho ada apa dengan mereka berdua, orang lain pada berebut memberi minum ternaknya ke sumur kok mereka malah menghalau ternaknya menjauhi sumur.
Feeling kelaki2annya timbul, tak bisa melihat ada wanita yang butuh pertolongan pasti beraksi. Uda kayak Nursalam yang duduk di kereta trus ngeliat wanita dewasa yang gak dapet duduk pasti langsung berdiri dan memberikan kursinya untuknya. Kalo Agus lain lagi, ngeliat mahasiswi masuk KRL dengan sigap memberikan kursinya seraya minta no HP. Kalo ditanya buat apa, jawabnya mau dimasukkin ke grup kajian. Coz sejak Arief dan Rachma jadi admin malah gak nambah2 pesertanya. 😫
“Ada apa dengan kalian?” tanya pemuda ini.
Mereka pun menjawab dgn penuh prihatin:
لَا نَسْقِي حَتَّى يُصْدِرَ الرِّعَاءُ وَأَبُونَا شَيْخٌ كَبِيرٌ
Duh… betapa sulitnya hidup dengan anak perempuan sementara ayahnya sudah tua di jaman semua pekerjaan membutuhkan kekuatan fisik. Tau cerita Mulan ? Seorang wanita harus menyamar jadi laki2 menggantikan ayahnya yang renta untuk berperang karena tidak ada lagi laki2 di rumahnya. Begitulah kira2 perjuangan 2 wanita ini setiap harinya, melakoni pekerjaan kaum pria menggantikan ayahnya yang sudah renta.
Maka bayangkan perjuangan kedua anak gadis ini dan bayangkan keadaan ayah mereka. Bukankah mata ini menjadi meleleh… ? Jika mereka hidup pada masa sekarang akan banyak lembaga kemanusiaan yang membantunya sebagaimana kondisi yang dialami oleh Juli. Berumur 26 tahun tapi memupus harapannya untuk menikah demi merawat ayahnya, ortu semata wayangnya yang sakit stroke dan hanya bisa berbaring. Juli bikin sendiri tikar dari rotan. Dianyam oleh kedua tangannya, sebulan hanya menghasilkan 2 buah. Sehari2 mereka bertahan hidup dengan uang 100 ribu/bulan hasil dari penjualan tikarnya.
Sungguh jawaban kedua gadis ini membuat jiwa laki2 semakin menggelora ingin turun gunung, singsingkan lengan baju segera membantunya. Ini adalah fitrah setiap insan dan naluri setiap pria. Makanya kalian tak perlu heran jika preman pasar bisa bantuin angkat belanjaan emak2.
Keterbatasan fisik wanita melakukan pekerjaan laki2 jelas terlihat disini. Kedua wanita ini hanya berharap dari sisa tumpahan bekas minum ternak orang, itulah yg mereka minumkan untuk ternak mereka. Cukup ? gak lah… bisa kurus lama-lama ternak mereka.
Kenapa mereka hanya bisa mengambil sisa minuman ternak dan tak langsung ambil dari sumur ? Ternyata ada batu besar penutup sumur yg hanya bisa diangkat 10 orang pria dewasa. Tapi pemuda ini mampu mengangkatnya seorang diri….
Woow kebayang dong bagaimana takjubnya kedua perawan ini. Seumur2 baru kali ini melihat seorang pemuda dengan kekuatan yang luar biasa. Mungkinkah dia dari planet krypton begitu pikir anak gadis sekarang. Ada orang muda, tinggi, berkulit sawo matang, kuat, uda gitu peduli ama orang asing. Hmm… kalo gak ada getaran uda pasti bohong. Namanya cinta uda diluar kehendak manusia, itu domain hati, urusan Allah. Yang penting anggota tubuh tidak maksiat.
Ternyata bikin perempuan tertarik kepada laki2 gak susah2 amet. Cukup tonjolkan kemampuan yang mengisyaratkan ‘saya akan melindungi kamu’ maka uda pasti mereka manut. Melindungi ini bisa berarti pekerjaan yang menghidupinya atau ilmu yang membimbingnya atau yang lainnya tergantung sikon. Jadi gak perlulah seorang diri datengin akhwat ke Malang trus ngomong kesana kemari sekedar melepas rasa yang membuncah di hati tanpa memberi kejelasan.
Gregetan saya denger cerita kayak gini. Emang siapa bang ? Ada lah salah seorang di grup ini, gak perlu saya sebut namanya Budi, nanti kalian pada tau lagi. Harusnya ente ngomong ke akhwat itu, ‘tunggu saya 1 tahun lagi. Saya akan penuhi janjiku’, kata saya. Perempuan itu butuh kepastian. Ee… ini dateng jauh2 cuma mo liat mukanya doang. Saya bayangin pasca pertemuan tersebut tuh akhwat ngobrol ama temen kostnya, “tadi ada ikhwan temen SMA dateng dari Jakarta”.
“Mau ngapain dia ?” tanya temennya.
“Gak ngapa2in cuma ngobrol doang”, katanya.
Masya Allah jauh2 dateng cuma membawa kesan ngobrol2 doang 🤦♂️🤦♂️
Kalian tau apa kesan kedua wanita tersebut terhadap Musa :
إِحْدَىٰهُمَا يَٰٓأَبَتِ ٱسْتَـْٔجِرْهُ ۖ إِنَّ خَيْرَ مَنِ ٱسْتَـْٔجَرْتَ ٱلْقَوِىُّ ٱلْأَمِينُ
Dia orang yang baik, dia orang yang kuat, dia dapat melindungi, dapat diandalkan dan memberi keselamatan (al amiin)), begitulah kesan para gadis yang baru ketemu Musa.
Beda kelas bang… bukan beda kelas, kalian males tadabburi ayat. Coba saya tanya tanpa buka Quran cukup bermodalkan otak yang ada di kepala. Ayat2 yang saya sampaikan ada dalam surah apa ? silakan jawab di grup sebelah.
…قَالَ مَا خَطْبُكُمَا ۖ قَالَتَا لَا نَسْقِي حَتَّىٰ يُصْدِرَ الرِّعَاءُ ۖ وَأَبُونَا شَيْخٌ كَبِيرٌ
“Dia bertanya: “Apa hal kamu berdua?” mereka menjawab: “Kami tidak memberi minum (kambing-kambing kami) sehingga pengembala-pengembala itu membawa balik binatang ternak masing-masing; dan bapa kami seorang yang terlalu tua umurnya “. (Al-Qashash: 23).
قَالَتْ إِحْدَىٰهُمَا يَٰٓأَبَتِ ٱسْتَـْٔجِرْهُ ۖ إِنَّ خَيْرَ مَنِ ٱسْتَـْٔجَرْتَ ٱلْقَوِىُّ ٱلْأَمِينُ
Terjemah Arti: Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: “Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya”. Surat Al-Qashash Ayat 26