Jalan Hancur, Jalan Buntu, dan Jalan Tembus

Jalan Hancur, Jalan Buntu, dan Jalan Tembus
Oleh: Ust.Deni Prasetio, SKM
Dalam surah Maryam ada dua kisah yakni kisah Zakariya dan Maryam. Kisah Zakariya adalah kisah penantian seorang anak. Ditengah kemandulan istri dan ketidakperkasaan dirinya, Zakariya tak henti2 berdoa meminta anak. Ini kalo Zakariya hidup sekarang, teknologi kedokteran belum sanggup memenuhi permintaannya.
Kalo cuma gak bisa hamil karena masalah di rahim masih bisa disiasati dengan pinjam rahim. Kalo karena gak bisa terjadi pembuahan masih bisa ada bayi tabung. Tapi kalo uda mandul mau dapet sel telur dari mana ? biar disuntik hormon sebanyak apapun tetap percuma.
Disinilah kuasa Allah terjadi. Walau menurut ilmu kedokteran masalah ini ibarat sebuah jalan rusak yang tidak bisa dilalui. Justru dengan kuasaNya lahirlah Yahya dari rahim istri Zakariya.
Kisah Maryam lain lagi. Ibarat jalan ini adalah jalan buntu. Mau jungkir balik kayak apapun, mau bersekutu semua bangsa jin dan manusia tak mungkin mereka bisa membuat kehamilan tanpa pembuahan dari sperma. Lagi2 Allah tunjukkan kekuasaanNya yang luar biasa. Lahirlah Isa binti Maryam.
Begitulah hidup. Terkadang kita berjalan di jalan rusak yang sulit untuk dilalui. Hanya dengan pertolonganNya lah sehingga kita berhasil melewatinya. Atau terkadang kita menemui jalan buntu, gak ada sama sekali jalan keluar bahkan setelah dipikir beribu2 kali. Ternyata setelah kita menghadap Allah muncul jalan keluarnya.
Hidup itu jangan dipikul sendiri, terlalu berat bagi kita. Gak bakal sanggup memikulnya. Minta kepada Allah agar Dia menyelesaikan jalan buntu atau jalan rusak yang ada dalam hidup kita.
Saya akan kaitkan dua kisah diatas dengan rezeki.
Kalian yang jadi orang kantoran rezekinya uda ditakar. Tiap bulan terima duit segitu2 aja, gak nambah kecuali ada kenaikan gaji (yang ini jarang terjadi) atau ada kenaikan jabatan (ini malah lebih jarang lagi). Padahal harga kebutuhan selalu naik, keinginan yang belum ditunaikan banyak, hutang yang belum dibayar juga besar. Mau nyari side job sulit kebentur waktu. Ibarat jalan, yang ini susah dilewati menurut pemikiran kita.
Itu sebabnya waktu saya tanya jika dikasi rezeki 30 juta mau diapain, para bapak jawab mau bayar hutang dan penuhi kebutuhan. Arief dan Agus yang kerja kantoran ternyata punya hutang. Sigit yang pegang usaha sendiri juga punya hutang. Arief gak bisa nyari job tambahan, wong tesisnya aja belum selesai2. Agus uda ngajar tiap Sabtu tapi tetap besar pasak daripada tiang. Sigit harusnya bisa dapet proyek besar pegang AC di hotel2 di Yogya ternyata kalah saing. Cuma Ferry yang bilang gak ada hutang. Tapi tetap uang 30 juta tidak bisa disaving nya coz buat biaya anaknya masuk pesantren.
Jikapun mereka nyari side job untuk nutupi kekurangan yang ada akan sulit. Mau jadi dosen banyak saingan, jadi karyawan kalah usia, jadi konsultan gak kepake, yang memungkinkan dan tersedia banyak slot adalah jadi ojol. Cuma kerja jadi ojol kan uda kayak kerja rodi. Apa2 ditanggung sendiri, majikan gak nanggung apa2. Jalan hidup seperti ini uda rusak, susah pula dilalui. Ngadepin kondisi seperti ini seakan2 pintu rezeki dari jalan lain telah tertutup.
Namun jika masalah ini kalian bawa kehadapan Allah sebagaimana nabi Zakariya membawa masalahnya maka akan ada jalan keluar. Emang bagaimana jalan keluarnya ? Saya gak tau bahkan nabi Zakariya pun gak tau hingga beliau bertanya dalam rangka menguatkan keyakinan ketika Allah bilang akan lahir Yahya.
Zakaria berkata: “Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua”. (Maryam : 8)
Bahkan jika masalah kalian sudah diluar batas kemampuan, masih ada Allah diatasnya. Misalnya Sigit punya hutang 200 juta sementara gajinya UMP naik dikit. Bagaimana bisa melunasi hutang ? Kalo Arief dihimpit hutang 50 juta dengan gaji ASN gak sampe 2 digit. Bagaimana bisa bayar hutang, memenuhi kebutuhan keluarga, bahkan ngasi ke ortu ? Kalo Agus punya hutang 90 juta biar uda ngerubah hari libur jadi hari kerja tetep belum kebayar. Lalu bagaimana bayar hutang sementara anak nambah, kebutuhan nambah. Susahlah kalo nyari solusi di dunia.
Dalam ayat ke 9 dan 21 Al Quran menggunakan kata ‘alayya hayyin (ï»‹ï» ï»°ï»«ï»´ï»¦) atasKu mudah. Pertama Allah ada diatas masalah itu, yang diatas adalah yang menguasai. Kedua digunakan kata hayyin bukan yasir untuk mengisyaratkan kemudahan. Yasir itu mudah sementara hayyin itu mudahnya kemudahan. Ketika kalian baca kata yasir dan hayyin maka akan terasa ringannya kata hayyin.
Masalah kita adalah ringan bagi Allah. Masalah paling impossible di dunia aja yakni kehamilan tanpa pembuahan disebut hayyin bagi Allah apalagi cuma hutang puluhan hingga ratusan juta.
Kalian karyawan dan punya pekerjaan. Artinya perusahaannya berjalan, tiap akhir bulan terima gaji. Ini namanya ada jalan cuma mungkin terjal, rusak, atau hancur. Sementara saya bukan karyawan, jobless. Ini namanya jalan buntu. Jika saya bisa dapat rezeki, kenapa kalian tidak ?
Itu karena saya membawa masalah kehadapan Allah. Liat dua kisah diatas, semuanya diawali dengan munajat kepada Allah.
(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakaria, yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut. (Maryam : 2-3)
Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al Quran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur, maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; (Maryam : 16-17)
Kapan munajat kita ? 1/3 malam terakhir. Bawa masalahmu pada saat itu maka kalian akan saksikan kuasaNya menembus pintu kebuntuan.
Kisah ini memotivasi orang2 yang spechless terhadap masalahnya dan putus asa terhadap kondisinya. Sungguh kuasaNya mampu menembus jalan buntu dan menerjang jalan yang mendaki. Jika kalian sudah berjalan maka jangan berlari di jalan tersebut nanti kalian lelah. Jika kalian bekerja jangan habiskan waktu dan tenagamu disana. Capek2 lembur tiap hari paling banter selisih gajinya 3 juta. Gimana bisa bayar hutang 50 juta apalagi 90 juta ?
Namun berlarilah saat 1/3 malam, bawa masalahmu kehadapanNya. Ceritakan masalahmu sebagaimana nabi Zakariya menceritakan masalahnya. Pernikahan Zakariya adalah jalan mendapat anak sebagaimana pekerjaan kalian adalah jalan mendapat uang. Jika Zakariya meminta dengan lembut hal yang mustahil dalam ilmu kedokteran maka kalian pun dapat meminta hal yang mustahil dalam ilmu keuangan.
Tak ada dokter di dunia ini yang bisa memenuhi keinginan Zakariya tapi Allah mampu. Dan tak ada konsultan keuangan yang mampu memberikan advise kepada kalian untuk melunasi hutang dan memenuhi kebutuhan dengan kondisimu sekarang namun Allah mampu. Maka berlarilah kepadaNya.
Jika kalian tidak sedang berjalan (baca jobless) maka ingatlah kisah Maryam. Lihat bagaimana Allah mengubah kemustahilan menjadi mungkin, mengubah ketiadaan menjadi ada. Dan hebatnya, semua itu adalah mudah bagi Allah ( alayya hayyin ).
Kalian yang kerja bisa punya hutang sampe puluhan juta sementara saya yang gak kerja cuma punya hutang cicilan rumah total 2 juta yang akan selesai di bulan Oktober ini. Aneh juga ya ? tidak aneh, itu karena saya berlari menuju Allah disaat kalian berlari pada pekerjaan.
Saya gak mau diajak bicara bisnis sampe malam. Maksimal jam 9.30 harus tidur agar bisa bangun jam 2. Kemarin Iqbal WA koordinasi urusan bisnis. Jam 9.00 saya kasi informasi yang diminta, walau saya yakin Iqbal bakal telpon lagi tapi HP saya matiin. Bisnis ampe malam gak usah dibela2in kalo emang rezeki gak bakal kemana tapi munajat akhir malam kalo gak dibela2in gak bakal terjadi. Dan benar Iqbal telpon pada malam itu, saya call balik bada subuh. Beberapa hari kemudian ada kabar urusan ini sudah diserobot orang lain yang sudah siap. Kata Iqbal belum rezekinya, kata saya alhamdulillah tidak meninggalkan ibadah malam untuk sesuatu yang belum pasti.
Kalau kalian berjalan pada pekerjaanmu, pastikan kalian berlari saat menuju Allah. Kalau kalian berlari pada pekerjaanmu, pastikan lari kalian lebih kencang saat menuju Allah (lihat pict). Disaat itulah kalian sudah berada pada jalur yang benar. Segala kepayahan, kesusahan, dan kesulitan akan hilang dan tergantikan dengan kemudahan dan kebahagiaan.
Dulu saya masukin lamaran kerja sampe ke Kalimantan, gak pa2 digaji 5 juta yang penting bisa nambahin belanja rumah tangga. Kemarin ada tawaran kerja dari luar Jakarta, kata istri kalo gajinya gak sampe 15 juta jangan diambil. Hidup uda bahagia, ama istri romantis, ibadah malam sedang enak2nya, kalo harus berubah gara2 keluar kota demi gaji 10 juta alangkah ruginya. Sekarang malah uda beda lagi, gak bakal saya mau melek ampe malem cuma buat nungguin Iqbal telpon bicarain bisnis… mending saya nungguin Ayana telpon. 😂
Alm ust Arifin Ilham gak mau diundang acara ampe malam karena takut gak bisa bangun jam 2. Kita tau kekayaan Az Zikra miliknya, kita pun tau beliau punya 3 istri yang cantik. Yang ini uda banyak hutang, bininya satu bermake up VIVA, tidurnya bablas mlulu. ðŸ˜ðŸ˜
Hhmm… uda ada bawa2 Ayana n uda nyinggung poligami mending distop sebelum para fans menyerbu.
Recent Comments