Berdoa di Tempat Mustajab

TempatMustajab
Ilustrasi foto: DigitalDakwah
Bagikan

Berdoa di Tempat Mustajab

Oleh: Ust.Deni Prasetio, SKM

Salah satu trik berdoa agar cepat sampai adalah memilih waktu yang mustajab seperti saat hujan deras, di 1/3 malam terakhir, setelah selesai sholat, atau antara waktu adzan dan iqomah. Simpan doamu untuk waktu2 tersebut. Atau bisa juga memilih tempat2 yang mustajab seperti di Multazam, di Raudhoh, atau di Padang Arafah. Kalau ada dari kita yang mendapati tempat tersebut, kuras habis doa2 yang ada di kepala. Hanya saja untuk pemilihan tempat2 ini butuh modal yang lumayan besar.

Satu ketika Umar bin Khathab pamit pergi haji, Nabi ﷺ mengatakan : “wahai saudaraku, ingat2lah kami dalam doamu yang baik”. Saat menunaikan ibadah haji Umar akan menemui tempat yang mustajab, tempat yang tidak ditemui oleh Nabi ﷺ di Madinah maka beliau titip doa. Ini yang jadi dalil bolehnya nitip doa bagi yang pergi umroh/haji.

Bukan minta oleh2 kurma atau kacang Arab ya… Jangan jatuhkan martabat kita jadi pengemis dengan minta oleh2 orang yang bepergian. Bikin bangsa ini bermental pengemis. Liat aja ada orang kaya daftar KJP, antri pas pembagian sembako murah untuk dhuafa. Gila memang. Mental ini harus hilang dalam diri seorang muslim. Biarin aja orang2 kafir dan fajir yang mengemis kursi kekuasaan pada pemerintah, kita pantang mengemis. Awali ini semua dengan pantang minta oleh2 kepada siapapun, hatta pada saudara kandung.

Kalo nitip oleh2 gimana ? Bedain dulu yang namanya minta dengan nitip. Namanya nitip ngasi duit kalo minta gratisan. Masyarakat kita mencampuradukkan definisi minta dengan nitip. Bilangnya nitip tapi gak kasi duit. Sama halnya bilang pinjem duit tapi gak pernah dilunasi. Rusak sudah tatanan masyarakat yang bahasa saja sudah tak bisa mendeskripsikan perilakunya.

Insya Allah datang, padahal gak yakin datang. Bawa2 nama Allah dalam ketidakjelasan. Ini uda rusak perilaku rusak pula imannya.

Mari kita biasakan sunnah yang hilang dalam ibadah haji yakni minta didoakan sebagaimana dilakukan para sahabat. Shofwan bin Abdillah cerita :

“Aku tiba di negeri Syam. Kemudian saya bertemu dengan Ummud Darda’ (ibu mertuanya) di rumah. Namun, saya tidak bertemu dengan Abud Darda’ (bapak mertuanya). Ummu Darda’ berkata, “Apakah engkau ingin berhaji tahun ini?” Aku (Shofwan) berkata, “Iya.” Ummu Darda’ pun mengatakan, “Kalau begitu do’akanlah kebaikan padaku karena Nabi ﷺ pernah bersabda : “Sesungguhnya do’a seorang muslim kepada saudaranya di saat saudaranya tidak mengetahuinya adalah doa’a yang mustajab (terkabulkan). Di sisi orang yang akan mendo’akan saudaranya ini ada malaikat yang bertugas mengaminkan do’anya. Tatkala dia mendo’akan saudaranya dengan kebaikan, malaikat tersebut akan berkata: Amin. Engkau akan mendapatkan semisal dengan saudaramu tadi.” Shofwan pun mengatakan, “Aku pun bertemu Abu Darda’ di pasar, lalu Abu Darda’ mengatakan sebagaimana istrinya tadi. Abu Darda’ mengatakan bahwa dia menukilnya dari Nabi ﷺ.”

HR Muslim

Kenapa minta didoakan oleh calhaj ? Karena pada ibadah haji ada wukuf di Arafah, satu hal yang tidak ditemui pada ibadah umroh. Saat wukuf lah, Allah kabulkan doa yang terucap, munajat yang terlafal, dan keinginan yang tertutur.

Dari ‘Aisyah, ia berkata bahwa Rasulullah ﷺ  bersabda,

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ

“Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arafah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka pada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka?”

HR. Muslim no. 1348

Dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, Nabi ﷺ bersabda,

خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ

“Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arafah.”

HR. Tirmidzi no. 3585. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan

Sebentar lagi kita akan menemui hari Arafah. Bukan kita sih tapi para jamaah haji. Eeh.. definisi kita disini adalah semua anggota grup ini kecuali Agus Rahmanto. Iya Insya Allah hari Jumat 12 Juli Agus akan memenuhi panggilan Allah ke tanah suci. Semoga Allah lancarkan perjalanannya.

Saya mengajak kalian titip doa disana. Kalo via japri ke Agus bisa aja dengan syarat hanya 1 atau 2 orang. Tapi kalo uda 61 orang gak mungkin inget dia. Makanya perlu diatur teknisnya sbb :

•             Mulai besok di grup ini saya akan buka setting send message nya jadi setiap orang bisa posting.

•             Yang diposting adalah doa masing2 dari kita. Doa boleh sama persis asal tidak mencopas karena menunjukkan ketidakseriusan.

•             Doa boleh dalam bahasa Arab atau Indonesia

•             Upayakan doa untuk kebutuhan pribadi dan keluarga. Doa untuk keselamatan bangsa biar Agus sendiri aja yang baca disana, kita fokus pada diri dan keluarga.

•             Pembukaan setting send message ini sampai tgl 12 Juli. Setelah itu akan saya tutup agar doa yang ada tidak campur baur dengan komen dan materi.

•             Pada saat hari Arafah, Agus akan buka chat di grup ini seraya berdoa “Ya Allah kabulkanlah permohonan dari saudaraku si fulan, si fulan,…, yang ada dalam grup ini” (atau yang semisal). Jika berkenan dan ada waktu dibaca satu2 tapi jika tidak pun cukup secara global.

Emang bisa doa dengan cara seperti ini ? Tugas kita kan berdoa, masalah diterima atau tidak menjadi urusan Allah. Kita tak ambil pusing dengan sesuatu yang bukan urusan kita apalagi sesuatu itu adalah hak Allah. Jika kalian yakin silakan posting doa disini, yang ingin menempuh cara lain silakan. Masalah seperti ini dibawa enjoy aja, jangan dikit2 dibawa ke dalil : apakah ada dalilnya doa dengan cara ini ?

Umat ngeributin dalil akhirnya anjing melenggang bebas masuk ke masjid. Izzah umat tidak ada gara2 ribut masalah khilafiyah hingga perempuan kafir berani melecehkan rumah Allah.

Yang penting dalam berdoa adalah yakin. Ini perlu saya tekankan agar kalian menulisnya pun dengan keyakinan. Tulis doa kalian seakan2 kalian sedang berdoa. Itu sebabnya saya larang keras mencopas. Jika pun identik sampai titik komanya pun sama dengan yang lain tetap harus ditulis ulang.

Doa dimulai dengan pujian kepada Allah dan sholawat kepada Nabi kemudian baru permohonan. Besok setelah saya posting doa saya maka kalian bisa mempostingnya hingga tanggal 12 Juli. Ingat ya sampai rentang waktu tersebut hanya ada postingan doa, tidak boleh yang lain. Untuk materi kita pindah ke grup yang lain sementara grup ini vakum sampai hari Arafah. Kalo ada pertanyaan silakan di grup baru tsb.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: