Bagaimana Hidupmu Berakhir?

Bagaimana Hidupmu Berakhir
Ilustrasi foto: hipwee.com
Bagikan

Bagaimana Hidupmu Berakhir?

Oleh: Ustadz Faisal Kunhi MA (dikutip dari Majelis MANIS)

Kita menyaksikan seorang Qori yang mengakhir hidupnya saat ia membaca surat al mulk ayat dua “Dialah Allah yang menciptakan kehidupan dan kematian untuk menguji kamu siapa yang paling baik amalnya“ pada acara haul suami dari menteri Khofifah Indah Parawangsa.

Masya Allah begitu indah akhir hidupnya, malaikat maut menjemputnya dengan tersenyum saat ia membaca kalam yang suci itu.

Akupun membatin, bagaimana keadaanku saat jatah hidup ini usai sudah diatas dunia, karena saat ini kita bisa angkuh diatas tanah tetapi besok atau entah kapan bisa jadi kita tidak berkutik dibawah tanah.

Akhir hidup kita tidak jauh dari bagaimana kita mengisi hari demi hari sampai sakaratul maut itu tiba, karena bagaimana orang itu hidup begitulah ia akan mati.

Siapa yang bersama da’wah maka ia akan mati dijalan dakwah.

Siapa yang gemar membaca Al Quran, maka ia akan wafat bersama nilai nilai Qurani.

Siapa yang suka mengamalkan Sunnah, maka ia akan meregang nyawa di atas Sunnah.

Siapa yang gemar bermaksiat, maka ia akan wafat dalam gelapnya dosa.

Siapa yang hidupnya gemar berzina, maka ia akan mati diatas perut pelacur.

Siapa yang hari harinya hanya diisi bermain catur, maka tiada yang hadir dari lisannya saat sakaratul maut melainkan kalimat “skak”.

Dalam sebuah riwayat dikatakan;

من عاش عليه مات عليه

“Siapa yang hidup diatas sesuatu maka ia akan mati diatas sesuatu itu juga“

Ulama berkata;

“ الموت واحد وتععدت الأسباب “
Kematian itu satu namun sebabnya bermacam–macam.

Siapa yang ingin husnul khatimah dalam hidupnya, maka hendaklah ia membiasakan sebab-sebab yang bisa menghantarkannya untuk tersenyum saat kematian hadir menjemput.

Biasakanlah untuk shalat berjama’ah dimasjid, membaca Al Quran walau engkau sangat sibuk, berpuasa sunnah, bersedekah, shalat malam dan yang lainnya, insya Allah ruhmu akan berbahagia saat ia berpisah dari ragamu yang sempit menuju syurga Nya yang seluas langit dan bumi.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: