Hukum Mengangkat Tangan Ketika Berdo’a

mengangkat tangan ketika berdo'a
Ilustrasi foto: konsultasisyariah.com
Bagikan

Hukum Mengangkat Tangan Ketika Berdo’a

Oleh: H. Abdul Somad, Lc., MA. (dikutip dalam buku 37 Masalah Populer)

Kita diperintahkan berdoa kepada Allah Swt dengan sikap merendahkan diri dan hati kepada Allah Swt. Perintah Allah Swt:

ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُعْيَةً إِنَّهُ لَا يحُِبُّ الْمُعْتَدِينَ

“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas”. (Qs. Al-A’raf [7]: 55). Bentuk merendahkan diri kepada Allah Swt adalah dengan cara mengangkat tangan seperti yang dicontohkan Rasulullah Saw.

Hadits Pertama,

عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ قَالَ لَمَّا كَانَ يَوْمُ بَدْرٍ نَظَرَ رَسُولُ اللََِّّ صَلَّى اللََُّّ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى الْمُشْرِكِينَ وَهُمْ أَلْفٌ وَأَصْ حَابُهُ ثلَاَثُ مِائةٍَ
وَتِسْعَةَ عَشَرَ رَجُلًا فَاسْتَقْبَلَ نَبِيُّ اللََِّّ صَلَّى اللََّّ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْقِبْلَةَ ثمَُّ مَدَّ يَدَيْهِ فَجَعَلَ يَهْتِفُ بِرَب هِ اللَّهُمَّ أنَْجِزْ لِي مَا وَعَدْتنَِي اللَّهُمَّ
آتِ مَا وَعَدْتَنِي اللَّهُمَّ إِنْ تُهْلِكْ هَذِهِ الْعِصَابَةَ مِنْ أَهْلِ الْإِسْلَامِ لَا تُعْبَدْ فِي الْأرَْضِ فَمَ ا زَالَ يَهْتِفُ بِرَب هِ مَادًّا يَدَيْهِ مُسْتقَْبِلَ الْقِبْلَةِ
حَتَّى سَقَطَ رِدَاؤُهُ عَنْ مَنْكِبَيْهِ فَأتََاهُ أبَُو بَكْرٍ فَأخََذَ رِدَاءَهُ فَألَْقَاهُ عَلَى مَنْكِبَيْهِ ثمَُّ الْت زَمَهُ مِنْ وَرَائِهِ وَقَالَ يَا نَبِيَّ اللََِّّ كَعَاكَ مُن اشَدَتكَُ
رَبَّكَ فَإِنَّهُ سَيُنْجِزُ لَكَ مَا وَعَدَكَ ف أنَْزَلَ اللََُّّ عَزَّ وَجَلَّ } إِذْ تسَْتغَِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتجََابَ لَكُمْ أنَ ي مُمِدُّكُمْ بِألَْفٍ مِنْ الْمَلَائِكَةِ مُرْدِفِينَ {

Umar bin al-Khaththab berkata, “Ketika perang Badar, Rasulullah Saw melihat kepada orang-orang musyrik, jumlah mereka seribu orang, sedangkan shahabat berjumlah tiga ratus Sembilan belas orang. Rasulullah Saw menghadap kiblat, kemudian menengadahkan kedua tangannya, ia berbisik menyeru Tuhannya, ‘Ya Allah, tunaikanlah janji-Mu kepadaku. Ya Allah, datangkanlah apa yang telah Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah, jika golongan dari kaum muslimin ini binasa, Engkau tidak disembah di bumi’. Rasulullah Saw terus berbisik kepada Tuhannya dengan menengadahkan kedua tangan menghadap kiblat, hingga selendangnya terjatuh dari kedua bahunya. Lalu Abu Bakar datang mengambil selendang itu dan meletakkannya kembali ke bahu Rasulullah Saw dan terus mengikuti Rasulullah Saw di belakang. Abu Bakar berkata, “Wahai nabi utusan Allah, cukuplah permohonanmu kepada Tuhanmu, sesungguhnya Ia akan menunaikan janji-Nya kepadamu”. Maka Allah menurunkan ayat: “(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu: “Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut”. (Qs. Al-Anfal [8]: 9). (Hadits riwayat Imam Muslim).

Hadits Kedua,

ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّعَرَ أشَْعَثَ أغَْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَ بِ يَا رَ بِ وَ مَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِيَ
بِالْحَرَامِ فَأنََّى يُسْتجََابُ لِذَلِكَ

Kemudian Rasulullah Saw menyebutkan seorang laki-laki dalam perjalanan panjang, rambutnya kusut dan berdebu, ia menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya menyeru, “Ya Rabb, ya Rabb”. Tapi makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan diberi makanan haram, apakah mungkin doanya dikabulkan?! (HR. Muslim).

Hadits Ketiga,

عن سلمان قال: قال رسول الله صَلَّى اللََُّّ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
” إن ربكم تبارك وتعالى حَيِي كربم، يَسْتَحِي من عبده إذا رفا يديه إليه أن يَرُدَّهما صِعراً “.

Dari Salman, ia berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Sesungguhnya Tuhan kamu yang Maha Mulia dan Agung adalah Maha Hidup dan Maha Pemberi, Ia malu kepada hamba-Nya jika hamba itu mengangkat kedua tangannya kepada-Nya lalu ia tolak kedua tangan itu dalam keadaan kosong”.

Komentar Syekh al-Albani:

حديث صحيح، وحسنه الترمذي، وصححه ابن حبان والحاكم والذهبي

Hadits shahih, dinyatakan sebagai hadits hasan oleh Imam at-Tirmidzi. Dinyatakan shahih oleh Ibnu Hibban, al-Hakim dan adz-Dzahabi.

Pendapat Ibnu Taimiah.

وأما رفا اليدين في الدعاء فقد جاء فيه أحاديث كثيرة صحيحة

Adapun mengangkat kedua tangan ketika berdoa, maka banyak hadits shahih tentang itu.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: