Untaian Ayat yang Paling Memberi Harapan Lagi Membahagiakan Orang yang Banyak Dosa

Untaian Ayat yang Paling Memberi Harapan Lagi Membahagiakan Orang yang Banyak Dosa
Ilustrasi foto: laros.id
Bagikan

Untaian Ayat yang Paling Memberi Harapan Lagi Membahagiakan Orang yang Banyak Dosa

Dari Abu Bakar ra. bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Tidak ada seorang Muslim pun yang berdosa, kemudian dia berwudhu dan menunaikan shalat dua rakaat lalu memohon ampun kepada Allah, melainkan Allah akan mengampuni dosanya.”

Dan, Nabi ﷺ kemudian membacakan dua ayat ini, yaitu “wa may ya’mal sū-an au yaẓlim nafsahụ ṡumma yastaghfirillāha yajidillāha ghafụrar raḥīmā” (QS 4:110) dan “wallażīna iżā fa’alụ fāḥisyatan au ẓalamū anfusahum” (QS 3:135). (HR Ahmad dan At-Tirmidzi)

•┈┈•••❁ 1⃣

Ada banyak hal yang dibutuhkan oleh manusia. Dan, dari semua kebutuhan itu, tidak ada yang paling berharga, paling nikmat, dan paling kita butuhkan selain hadirnya ampunan dari Allah Azza wa Jalla.

Bagaimana tidak, ampunan dari Allah adalah kunci pembuka dari beragam nikmat di dunia dan akhirat. Lapangnya dada, nikmatnya ibadah, lancarnya rezeki, afiatnya badan, baiknya keturunan, berkahnya harta dan ilmu.

Kemudian, selamatnya kita dari siksa kubur, hari kebangkitan, hari penghisaban, perjalanan meniti shirath, terbukanya pintu surga dan keterjagaan dari neraka, semua bisa diraih saat Allah Ta’ala telah mengampuni dosa-dosa kita.

•┈┈•••❁ 2⃣

Maka, di dalam Al-Quran ada sejumlah ayat yang paling membuat bahagia dan memberi harapan bagi seorang pendosa. Dua di antaranya adalah firman Allah Ta’ala dalam surat Ali ‘Imrân, 3:135 dan surat An-Nisâ’, 4:110.

وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا۟ فَٰحِشَةً أَوْ ظَلَمُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ ذَكَرُوا۟ ٱللَّهَ فَٱسْتَغْفَرُوا۟ لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا ٱللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلُوا۟ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka. Dan, siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (QS Ali ‘Imrân, 3:135)

وَمَن يَعْمَلْ سُوٓءًا أَوْ يَظْلِمْ نَفْسَهُۥ ثُمَّt يَسْتَغْفِرِ ٱللَّهَ يَجِدِ ٱللَّهَ غَفُورًا رَّحِيمًا

“Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian dia mohon ampun kepada Allah, niscaya dia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS An-Nisâ’, 4:110)

Terkait kedua ayat ini, Ibnu Mas’ud ra. berkata, “Tidaklah seorang hamba berbuat dosa, kemudian membaca kedua ayat tersebut dan memohon ampunan kepada Ta’ala, niscaya Allah akan mengampuninya …” (HR Ahmad)

•┈┈•••❁ 3⃣

Di dalam surat An-Nisâ’, selain ayat 110, ada empat ayat lainnya yang membuat dunia dan segala isinya, tidak membuat orang yang membaca dan memahaminya, menjadi bahagia.

Mengapa? Karena, besarnya ampunan dan luasnya surga yang Allah Ta’ala janjikan.

Ibnu Mas’ud ra. menuturkan, “Sesungguhnya, di dalam surat An-Nisâ’ terdapat lima ayat yang menjadikan dunia dan segala isinya tidak membuatku bahagia. Sungguh, aku meyakini bahwa ketika para ulama membaca ayat-ayat itu, pasti mereka akan memahaminya.” (HR Al-Hakim)

Kelima ayat tersebut (selain An-Nisâ’ ayat 110) adalah An-Nisâ’ ayat ke-31, 40, 48, dan 64.

•┈┈•••❁ 4⃣

01. “Jika kamu menjauhi dosa-dosa besar di antara dosa-dosa yang dilarang kamu mengerjakannya, niscaya Kami hapus kesalahan-kesalahanmu (dosa-dosamu yang kecil) dan Kami masukkan kamu ke tempat yang mulia (surga).” (QS An-Nisâ’, 4:31)

02. “Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebaikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar.” (QS An-Nisâ’, 4:40)

03. “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya …” (QS An-Nisâ’, 4:48 dan 116)

04. “Sesungguhnya jika mereka menganiaya dirinya datang kepadamu, lalu memohon ampun kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampun untuk mereka, tentu mereka mendapati Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.” (QS An-Nisâ’, 4:64)

???? … Disarikan dari Fushûl fî Thibb Ar-Rasûl (Dr. Jamal Elzaky) dan Tadarus Kehidupan di Bulan Ramadhan (Syeikh Dr. Abdul Halim Mahmud).

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: