Mengenal Mujahidin HAMAS
Mengenal Mujahidin HAMAS
Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan, S.S., M.Sos.
Allah Ta’ala berfirman:
لَّا يَسۡتَوِي ٱلۡقَٰعِدُونَ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ غَيۡرُ أُوْلِي ٱلضَّرَرِ وَٱلۡمُجَٰهِدُونَ فِي سَبِيلِ ٱللَّهِ بِأَمۡوَٰلِهِمۡ وَأَنفُسِهِمۡۚ فَضَّلَ ٱللَّهُ ٱلۡمُجَٰهِدِينَ بِأَمۡوَٰلِهِمۡ وَأَنفُسِهِمۡ عَلَى ٱلۡقَٰعِدِينَ دَرَجَةٗۚ وَكُلّٗا وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلۡحُسۡنَىٰۚ وَفَضَّلَ ٱللَّهُ ٱلۡمُجَٰهِدِينَ عَلَى ٱلۡقَٰعِدِينَ أَجۡرًا عَظِيمٗا
Tidaklah sama antara orang beriman yang duduk (yang tidak turut berperang) tanpa mempunyai uzur (halangan) dengan orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwanya. Allah melebihkan derajat orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk (tidak ikut berperang tanpa halangan). Kepada masing-masing, Allah menjanjikan (pahala) yang baik (surga) dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang yang duduk dengan pahala yang besar.
(QS. An-Nisa’, Ayat 95)
Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
لَا تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي عَلَى الْحَقِّ ظَاهِرِينَ لَعَدُوِّهِمْ قَاهِرِينَ لَا يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ إِلَّا مَا أَصَابَهُمْ مِنْ لَأْوَاءَ حَتَّى يَأْتِيَهُمْ أَمْرُ اللَّهِ وَهُمْ كَذَلِكَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَأَيْنَ هُمْ قَالَ بِبَيْتِ الْمَقْدِسِ وَأَكْنَافِ بَيْتِ الْمَقْدِسِ
“Akan ada sekelompok ummatku yang senantiasa berada diatas kebenaran, mereka menang dan mengalahkan musuh mereka, orang yang menentang mereka tidaklah membahayakan mereka kecuali cobaan yang menimpa mereka hingga urusan Allah tiba dan mereka tetap seperti itu.” Mereka bertanya; Wahai Rasulullah! Dimana mereka? Rasulullah ﷺ bersabda; “Di Baitul Maqdis dan di sekitar Baitul Maqdis.”
(HR. Ahmad no. 22320. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan: Shahih. Ta’liq Musnad Ahmad no. 22320)
Sebagian ulama – seperti Syaikh Muhammad Al ‘Arifi- mengatakan prediksinya, bhwa maksud thaifah (kelompok) dalam hadits ini adalah HAMAS dgn sayap militernya Izzuddin al Qassam. Tentunya, tanpa memandang remeh aksi perlawanan mujahidin lainnya seperti Brigade Al Quds.
Siapakah HAMAS?
HAMAS adalah singkatan dari Harakah Al Muqawamah Al Islamiyah, artinya gerakan perlawanan Islam.
Didirikan 14 Desember 1987 oleh ulama kharismatis Syaikh Ahmad Yasin Rahimahullah, dan beberapa aktivis Islam seperti Abdul Aziz Rantisi, Shalah Syahadah, Ibrahim Yazuri, dan Isa Nashshar. Ditunjuk sebagai pimpinan pertamanya: Syaikh Ahmad Yasin, sejak 1987 sd 2004.
Pimpinan setelahnya adalah Syaikh Abdul Aziz Rantisi (Syahid 2004 juga), dan Ismail Haniyah sampai sekarang.
Aqidah mereka adalah Islam, Ahlus Sunnah wal Jama’ah, sebagaimana yang ditegaskan dalam piagam pendiriannya.
Tujuannya: membebaskan suluruh bumi Palestina dari penjajah Israel tanpa syarat, dan mendirikan Daulah Islamiyah di Palestina.
Hubungannya sangat kuat dan dekat dengan organisasi sunni Islam terbesar di dunia, Ikhwanul Muslimin.
Di Palestina, HAMAS bergerak dalam bidang sosial, pendidikan, pelayanan kesehatan, mencetak ulama dan imam masjid.
Sayap militer mereka adalah batalyon Izzuddin al Qassam didirikan tahun 1991, diambil dari nama ulama sunni dan mujahid Palestina yg syahid tahun 1935 di Jenin, dimasa penjajahan Perancis.
Zionis Israel dan AS memasukkan HAMAS dalam daftar organisasi teroris, lalu sebagian penguasa negara Arab pun ikut-ikutan demikian seperti Mesir, UEA, dan Arab Saudi. Sementara Turki, Qatar, dan Iran mendukung gerakan ini.
HAMAS dituduh syiah oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, hanya karena banyak dibantu Iran dalam hal teknologi persenjataan. Padahal yang membantu HAMAS juga berasal dari para dermawan negara-negara Islam lainnya.
Tuduhan ini adalah propaganda dari agen-agen zionis untuk menjauhi HAMAS dari ibu kandungnya, Ahlus Sunnah wal Jamaah. Sayangnya propanda ini juga ikut disebarkan sebagian aktivis, bahkan dgn fitnah yg lebih parah dengan membuat video dan tulisan di medsos.
Rata-rata negeri Arab yang sunni pun bekerjasama dengan Iran, dan tidak ada yang menyebut negara-negara tsb adalah negara syiah.
Perjuangan HAMAS didukung mayoritas warga Palestina, karena posisinya yg jelas dan tegas terhadap penjajah, sehingga 2006 HAMAS menang mutlak dalam pemilu lebih dari 60%.
Blokade yang dialami Gaza selama bertahun-tahun, tidak membuatnya lemah justru semakin membuatnya kuat, kemajuan kemampuan tempurnya membuat Israel tidak percaya diri head to head perang darat.
Umumnya dunia Islam hari ini, baik ulama, aktivis, awam dan cendekiawan, mendukung perjuangan HAMAS melawan dan mengusir Zionis Israel dari Palestina.
Semoga Allah Ta’ala memberikan kesabaran, keteguhan, dan kemenangan, kepada HAMAS, dan pejuang lainnya.
Wallahul Muwaffiq Ilaa aqwamith
Recent Comments