Kesetiaan & Kemenangan (Bag.3)

Kesetiaan & Kemenangan (Bag.3)
Oleh: Ust.Deni Prasetio
وَيَنصُرَكَ ٱللَّهُ نَصْرًا عَزِيزًا
dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak). (Al Fath : 3)
Ini ayat sungguh dahsyat. Ayatnya pendek tapi memuat dua kata nashr (pertolongan). Kalian butuh pertolongan ? Maka Allah yakinkan akan datangnya pertolongan tersebut dua kali.
Al Quran tidak mengatakan “supaya Allah memberimu dengan pertolongan yang kuat”, tapi mengatakan “supaya Allah menolong*mu dengan *pertolongan yang kuat”. Kurang yakin apa kita uda dua kali disebut.
Hebatnya lagi pertolongan yang turun bukan sekedar pertolongan tapi pertolongan aziizan. Pertolongan yang menggunakan salah satu sifat Allah yakni Al Aziz (Maha Perkasa, Maha Kuat). Masya Allah… jadi yang turun bukan sembarang pertolongan tapi pertolongan yang aziizan, menggunakan bentuk nakirah (umum). Artinya pertolongan tersebut tak bisa diukur besarnya dan tak bisa dihitung banyaknya. Yang jika manusia di muka bumi ini bersatu untuk menghalangi datangnya pertolongan Allah ini, mereka tidak akan sanggup melakukannya.
Inilah makna dari hadits Nabi ﷺ berikut ini :
Abu Abbas Abdullah bin Abbas ra. berkata, suatu hari aku berada di belakang Rasulullah saw. [membonceng], Beliau bersabda, “Nak, aku hendak mengajarimu beberapa kalimat: Jagalah Allah, pasti Dia menjagamu. Jagalah Allah, Dia senantiasa bersamamu. Jika kamu memohon sesuatu, mohonlah kepada-Nya. jika meminta pertolongan, mintalah tolong kepada-Nya. Ketahuilah seandainya semua umat manusia bersatu untuk memberikan suatu kebaikan kepadamu, mereka tidak akan mampu kecuali yang sudah ditetapkan Allah untukmu. Dan seandainya semua umat manusia bersatu untuk mencelakakanmu, mereka tidak mampu kecuali keburukan yang telah ditetapkan oleh Allah untukmu. Pena sudah diangkat dan tinta sudah kering.”
HR Tirmidzi. Dia berkata, hadits ini hasan shahih
Jadi jangankan polisi thailand. Intel, jaksa, hakim dan pemilik media bersatu ditambah FBI dan CIA pun gak bakal mampu menghalangi ketetapan Allah. Coz bantuan yang turun bukan sembarang bantuan tapi bantuan bertanda.
Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda.
QS. Ali Imran : 125
Kader yang habis ikut latsar dapet syal dari panitia sebagai bukti kelulusan. Yang diem di rumah gak dapet tanda ini. Artinya ada kekhususan lulusan latsar dari yang lain. Allah turunkan malaikat bertanda menolong kaum muslimin. Malaikat tak bertanda aja sanggup mengangkat gunung dan menghancurkan satu negeri, gimana lagi dengan malaikat bertanda.
Yang bikin kita semangat adalah Al Quran menggunakan bentuk mudhorih (present future tense/masa kini dan masa akan datang) dalam menggambarkan pertolongan (yanshura). Artinya pertolongan ini bukan cerita masa lampau tapi kejadian di masa kini dan masa akan datang. Jika pertolongan tidak turun sekarang lewat MK, tenang aja ia pasti akan turun nanti pada saatnya.
Itu sebabnya kemarin saya bilang masanya Jae uda selesai, pertolongan pasti bakal turun.
Uniknya jika kalian perhatikan surah ini dari ayat pertama sampai ketiga menggunakan dhamir (kata ganti) tunggal.
Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus, dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak).
QS. Al Fath : 1-3
Al Quran menggunakan kata kamu (tunggal) bukan kalian (jama). Ibnu Katsir mengatakan ayat ini ditujukan kepada Nabi ﷺ. Jadi yang dapat kemenangan, ampunan, petunjuk, dan pertolongan adalah Nabi Muhammad ﷺ. Lalu dimana posisi kaum muslimin ? sebagai pengikut Nabi ﷺ. Kaum muslimin bakal memperoleh kemenangan jika dan hanya jika mereka mengikuti jalannya Nabi Muhammad ﷺ.
Kitapun demikian. Hanya dapet kemenangan jika mengikuti jalan dan arahan dari pewaris Nabi yakni para ulama. Itu sebabnya dalam materi yang lalu saya tegaskan kita adalah pengawal ijtima ulama yang mendukung salah satu calon pemimpin di negeri ini.
Lebih lanjut ibnu Katsir mengatakan pertolongan ini turun disebabkan karena ketundukanmu (Muhammad ﷺ) kepada perintah Allah maka Dia akan mengangkat dan menolongmu dalam melawan musuh-musuhmu. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih:
“Tidaklah Allah menambahkan bagi orang yang memberi maaf, melainkan kemuliaan (baginya). Dan tiada seorang hamba pun yang merendahkan hati karena Allah melainkan Allah akan mengangkat derajatnya.”
Jadilah manusia yang rendah hati agar Allah tinggikan derajatmu. Mau menang ? Tunduklah kepada hukum dan aturan Allah.
Mau menang ? tundukkan kepala memohon kepada Yang Maha Tinggi.
Artikel berikutnya: Kesetiaan & Kemenangan (Bag.4)
Artikel sebelumya: Kesetiaan & Kemenangan (Bag.2)
Recent Comments